Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kata yang Muda !

Gambar
Baharuddin Kesan: alhamdulillah saya sangat bersyukur menjadi salah satu anggota CSSMoRA uin jkt... Karena banyak sekali hal baru yg saya dapatkan disini.. mungkin jika saya tidak masuk dalam CSSMoRA saya tidak bisa merasakan keberagaman. Meski terkadang perbedaan itu sering membuat beberapa orang merasa minder dan sebagainya, tetapi jika kita menghadapi dan mensyukuri perbedaan itu, kita akan merasakan indahnya hidup dengan berbagai macam kultur dll. Pesan: semoga CSSMoRA menjadi tempat ternyaman ketika kita merindukan kasih sayang keluarga. Dan juga menjadi tempat untuk berdiskusi..berkeluh kesah.. dan tempat pulang yang paling dirindukan. Vinna Izzatul A  Kesan : Tak menduga, tak menyangka, aku mnemukan keluarga baru di tanah rantau ini. Entah, apa yg membuatku nyaman. Dengan kediamanku di tengah hingar bingar mereka. Namun aku selalu merasa terjaga. Oleh ikatan yang sejatinya semu untuk dilihat, namun begitu nyata untuk dirasa. Mungkin, latar belaka

Seberapa Besar Tingkat Loyalitas-ku

Gambar
LOYALITAS kata yang tidak asing didengar. Di dalam jargon pun sering terucapkan lantang. Ada yang mengartikan loyalitas erat kaitannya dengan kesetiaan, tekad, tanggung jawab setiap anggota atau sering diartikan selalu mengikuti kegiatan disebut seorang yang loyal. Loyalitas anggota memegang peranan krausial dalam jalannya suatu organisasi. Dari statement di atas, berikut merupakan beberapa pendapat-pendapat tentag aplikasi loyalitas diri terhadap CSSMoRA ( ketua cssnasional 2017/2018 ) Secara leksikal loyalitas memang diartikan kesetiaan, kepatuhan. Secara praktis, loyalitas tidak hanya tentang kesetiaan dalam menjalin relasi antar mahasantri, tetapi lebih dari itu. Dalam tatanan praktisnya, kesetiaan ini harus diwujudkan dengan totalitas dalam mengabdi, totalitas dalam mencurahkan waktu dan energi buat kebaikan cssmora, dan totalitas dalam mensupport segala bentuk kegiatan cssmora. ( izza, staf p3m nasioanal ) Loyalitas dalam diri saya adalah ketersediaan t
Gambar
Katanya ; Beraktivitas sebelum tidur Membuat tidur lebih lampias Jadi,  aku cukup merindumu saja Agar tidurku pulas. Nyatanya ; Aku terjaga hingga alarm jam 3 Berdering membabi-buta Mengapa? Aku candu merindumu Meski itu berat untukku Kai.  F Syah

Di sudut warung UINSA

Gambar
"Dalam kitab 'Futuhat Al-Makkiyah' -karya seorang Wali Quthub yang wafat pada 1240 M, seorang bersandang nama Ibnu 'Arabi, menyatakan bahwasanya ; 'Roti, air, juga segala makanan, minuman, pakaian, tempat, masing-masing memiliki ruh yang lembut dan dibebani tanggung jawab oleh Tuhan' mereka saja ada tanggung jawabnya loh!?" Tutur Jomplang kepada Bedhes dan Thulup. Thulup tiba-tiba tertawa, membenarkan perkataan yang tersembur dari mulut rival main kelerengnya itu. "Setuju, Plang. Dalam Al-Quran juga sudah disebutkan, Yusabbihu lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardh, segala yang ada di bumi dan langit itu bertasbih kepada Allah. Termasuk hehewanan, tetumbuhan, hehujanan, eawanan, pepohonan, rerantingan, bebatuan, tetanahan, bebesian, pepakaian dan selainnya. Mereka bisa berlaku baik padamu, atau sebaliknya, bisa murka padamu. Mereka juga bisa mendoakan kebaikan untukmu, atau sebaliknya, mendoajan kehancuranmu. Sapa mereka seperti halnya engkau m
Gambar
Aku pikir kau akan jadi pengobat hati. Dari sakit kronis menyiksa. Aku pikir kau akan jadi pelengkap diri. Dari aku yang penuh cela. Nyatanya ; Engkau hanya datang membesuk. Tak hendak membelaiku. Apalagi menjadi rusuk. Tentu kau takkan mau. Setidaknya kau pernah mampir. Meski hanya satu tolehan saja. Setidaknya kau pernah hadir. Meski hanya sebagai tamu sementara. Lalu pergi berpamit. Dengan tanganmu yang digamit. Oleh pria dalam dongengmu. Yang selalu kau cerita kepadaku. Setidaknya aku mencintaimu. Dalam doaku. -Kai F. Syah-
Gambar
Impian? Tidak. Aku hanya berdiri diatas kasur berseprei. Cita-cita? Tidak. Aku hanya berdiri diatas selembar kertas bertranskrip nilai. Harapan? Tidak. Aku hanya berdiri diatas keegoisan. Keinginan? Tidak. Aku hanya berdiri diatas kerakusan. Percintaan? Tidak. Aku hanya terdiam berpeluk nafsu atas nama rindu. Pernikahan? Tidak. Aku hanya terdiam dibalik alasan menghalalkanmu. Ah, terlalu banyak hal klise yang terenggut hari ini. Nyatanya, hidup dengan segala hal diatas seperti ;    Keluar dari hutan hujan, masuk lagi ke hutan lebat. Kapan episodenya akan selesai? Yang jelas tak perlu menunggu Uttaran tamat. Atau menunggu Boy mati tertabrak. Cukup tunggu ada macan lewat. Maka saat itu hidupmu akan tamat. Cerita selesai. Dusta usai. Air mata berderai. Mati kau Mahasiswa, Pecandu Mimpi, Pencumbu Cinta! Hidup kau Koruptor, Pemalsu Ijasah, Penjahat Kelamin, dan para Pemerkosa! Hai, selamat datang di INDONESIA!!! -Kai F. Syah-

Selilitan

Gambar
Ada sisa makanan dalam sela gigi. Datang menyempil menyela-selai, enggan pergi. Memaksa hadir ditengah ruang yang harusnya tak ada. Mengundang jari datang, mencongkelnya dari sana. Kala kucongkel sisa makan di gigi bersela. Selalu ada sisa rasa penuh disana. Meski hadirnya sisa telah tiada. Selalu ada sisa rasa hadirnya. Layaknya engkau ; hai kenangan. Tetiba hadir menyempil dalam pikiran. Tanpa permisi dan cuap salam. Memenuhi ruang hati penuh sesak. Tercetak menahun dalam benak. Layaknya engkau ; hai kenangan. Kala kuhapus engkau dari sanubari. Selalu ada rasa ingin kembali. Ada rasa kosong dalam hati Yang masih ingin terisi. Kala kupaksa hadirmu untuk dilupa. Ada sisa rasa sosokmu disana. Semakin kupaksa pikiran merontokkan kenangan. Semakin kuat hati menolak melupakan. Dan pada akhirnya, aku selalu menemukanmu. Pada bangku taman kosong. Pada jalanan lengang malam. Pada kursi kosong restoran. Meski ada luka siap terbuka menganga. Kala sosok manismu hadir d

No title

Gambar
AKU DIPERKOSA. Oleh pragmatisme ideologis dibungkus dengan janji manis. yang ujungnya bergaris noktah bengis. AKU DIBUNUH. Oleh sebuah akal bulus. serupa belaian halus. tapi perlahan menghunus. AKU BERDARAH. Oleh sesuatu yang disebut cinta. namun perlahan hilang sirna. setelah aku tenggelam bermeter-meter didalamnya. AKU BERDOSA. Oleh janji yang tak sengaja terkata. akibat terbuai keindahan wanita. mencinta terlalu mendamba. dan lupa ada tuhan diatas segalanya. AKU TERTIPU. Oleh janji visi misi. Dibungkus seindah cinta, sehalus sutra. Dan aku lupa bahwa ;    Kau hanya berjanji dan mendekati.    Mengumpulkan massa, menghimpun suara. Dan saat kau diatas sana? Kau lupa. Ada aku dulu yang kau puja. Ada orang-orang itu yang pernah kau dekati. Kau suguhkan janji-janji. Katanya ;    Ini semua demi rakyat dan demi Indonesia! Ah pencitraan! - Kai F. Syah -

I S E N G

Gambar
By:nanda97 Ciputat, Diatas meja di kampus tercinta Satu, Aku tidak pernah tahu Seribu bayang yang lalu Yang tiba-tiba menemuiku Itukah nyata atau semu Dua, Bagiku saat itu dia Hanya menjadi yang terbaca Oleh dua mata Ku yang selalu terpana Tiga, Siapa yang bisa menduga Kedua mata coklatnya Sigap membangkitkan gelora Hasrat hati yang tengah haus cinta Empat, Mungkin mereka cap aku keparat Biadab buta (dan)   penjilat Rendahkan martabat Demi rasa tak terhormat Lima, Lalu aku bisa apa Sedang cinta terus menjelma Bak molotov yang apinya menyala Membakar malu yang sudah dicipta Enam, Haruskah aku lari dalam temaram Mencari oase baru agar terbenam Dalam dasar kenangan kelam Mengubur diri dari rasa mendalam Tujuh,   delapan,   dan terus Aku akan melaju terus Tinggalkan kenangan yang terus Menerus hantui aku yang terus Tak terurus Sebab rasa tak pernah tembus ... ...