Aku pikir kau akan jadi pengobat hati.
Dari sakit kronis menyiksa.
Aku pikir kau akan jadi pelengkap diri.
Dari aku yang penuh cela.

Nyatanya ;

Engkau hanya datang membesuk.
Tak hendak membelaiku.
Apalagi menjadi rusuk.
Tentu kau takkan mau.

Setidaknya kau pernah mampir.
Meski hanya satu tolehan saja.
Setidaknya kau pernah hadir.
Meski hanya sebagai tamu sementara.

Lalu pergi berpamit.
Dengan tanganmu yang digamit.
Oleh pria dalam dongengmu.
Yang selalu kau cerita kepadaku.

Setidaknya aku mencintaimu.
Dalam doaku.

-Kai F. Syah-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16