Seberapa Besar Tingkat Loyalitas-ku
LOYALITAS kata yang tidak asing didengar. Di dalam jargon pun sering terucapkan lantang. Ada yang mengartikan loyalitas erat kaitannya dengan kesetiaan, tekad, tanggung jawab setiap anggota atau sering diartikan selalu mengikuti kegiatan disebut seorang yang loyal. Loyalitas anggota memegang peranan krausial dalam jalannya suatu organisasi.
Dari statement di atas, berikut merupakan beberapa pendapat-pendapat tentag aplikasi loyalitas diri terhadap CSSMoRA
( ketua cssnasional 2017/2018 )
Secara leksikal loyalitas memang diartikan kesetiaan,
kepatuhan. Secara praktis, loyalitas tidak hanya tentang kesetiaan dalam
menjalin relasi antar mahasantri, tetapi lebih dari itu. Dalam tatanan
praktisnya, kesetiaan ini harus diwujudkan dengan totalitas dalam mengabdi,
totalitas dalam mencurahkan waktu dan energi buat kebaikan cssmora, dan
totalitas dalam mensupport segala bentuk kegiatan cssmora.
( izza, staf p3m nasioanal )
Loyalitas dalam diri saya adalah ketersediaan tenaga dan
pikiran untuk individu, Instansi atau organisasi.
( Ulin, Mentri P3M CSSMoRA UIN BDG )
Loyalitas anggota terhadap komunitas ini masih dikatakan
kurang karena memang sifatnya yang kekeluargaan menjadikan anggotanya tak cukup
tertantang untuk meningkatkan kualitas diri dalam proses Fastabiqul khairat.
Seharusnya masing-masing-masing anggota menyadari akan pentingnya hal ini,
sehingga kata Loyalitas akan tetap ada bukan hanya sekadar jargon yang
menggema.
( luqman, ketua cssmora uinsuka 2016/2017)
Bagi saya loyalitas tidak sekedar ucapan dan kesetiaan
semata tapi haru termanifestasikan dalam gerakan, yakni sebuah dedikasi bagi
apa yg diloyalitasinya yaitu CSSMoRA. Dedikasi yang tidak hanya bermakna aktif
mengikuti kegiatan namun juga sebuah prioritas bagi CSSMoRA, artinya menjadikan
CSSMoRA sebagai suatu yg diprioritaskan/diutamakan. Maka dari itu menurut saya
loyalitas merupakan dedikasi dalam rangka berkontribusi aktif dalam CSSMoRA.
( levi, ketua css ipb
2016/2017 )
Menurut saya, loyalitas sendiri akan terwujud apabila telah
tertanam rasa memiliki terhadap seluruh elemen didalam organisasi, mulai dari
sesama anggota, hingga nama organisasi di dada. Sehingga dalam menjalankannya
(organisasi) akan timbul dengan sendirinya kesetiaan, tekad, serta tanggung
jawab Tanpa Batas terhadap organisasi dan seluruh yang ada didalamnya.
( rifai, ketua css uinsa 2016/2017)
Bagiku loyalitas itu ada ketika kita menghadirkan jiwa dan
raga untuk CSSMoRA. Ada kalanya kita perlu belajar dimana pun berada, namun
kita tidak melupakan untuk kembali ke rumah kita, itu CSSMoRA.
( haydar al jufry , Mentri p3M css nasional 2016/2017 )
Saya sendiri tidak dapat menilai loyalitas saya. Yang dapat
menilai adalah org lain. Tapi saya hanya berprinsipkan "khoirunnas anfauhum
linnas". Saya hanya berpegang thd itu dan selalu mencoba memberikan
manfaat kepada setiap orang di sekitar saya. Realisasinya bisa dengan
bermacam2, seperti berpartisipasi di kegiatan cssmora, bahkan menjadi
inisiator, pelaksana dsb.
( anonim, UPI )
Kalo aplikasi loyalitas diri saya ke CSSMoRA masih jauh dari
kata maksimal. Apalagi kalo dari statement di atas diartikan "selalu
mengikuti setiap kegiatan disebut loyal." Lalu apakah kalo pernah tdk
mengikuti disebut tidak loyal?
Setiap orang punya prioritas masing2, mana yang sekiranya
lebih penting dari dua atau bbrp hal ya hal terpenting itulah yang didahulukan.
Saya rasa tidak semua anggota berpatokan ke CSS sepenuhnya. CSSMoRA ini wadah
aktualisasi diri santri PBSB dan oleh karena itu seharusnya CSSMoRA bisa lbh memiliki sesuatu yg spesial daripada organisasi lain. Memang sih CSSMoRA hanya sebagai salah satu
wadah bagi anggota, masih ada wadah lain di luar sana yang bisa mereka ikuti.
Sayangnya, masih ada bbrp anggota yang
justru keikutsertaannya ke CSSMoRA hanya semata2 karena merasa terpaksa
atas beasiswa yang sudah diterimanya. Jadinya prinsip mereka ya asal
menampakkan diri saja bukan lbh mengutamakan kontribusi dan peran aktif.
Mungkin masih ada yang berpikir "apa yang akan saya dapatkan" bukan
"apa yang bisa saya berikan". Sayapun kadang bertanya-tanya
sebenarnya apa sih produk akhir yang akan diperoleh dari CSSMoRA ini selain
pengalaman & relasi. Kebangakan anggota berpikir bahwa mereka mengikuti
organisasi juga krn ada target yang ingin mereka capai semisal di UKM. Selain
mendapat pengalaman, relasi mereka juga ingin mendapatkan pengembangan bakat
mereka. Maka dari itu banyak anggota yang fokusnya lbh banyak ke UKM daripada
CSSMoRA. Tp kata saya tidak apa2 mau begitu selama masih mengakui CSSMoRA itu
rumahnya, tidak lupa pulang dan mengamalkan apa yg diperoleh dari luar dalam
arti tetap mau berpartisipasi aktif sekalipun intensitasnya tidak selalu.
Karena dengan memaksa mereka untuk loyal ke CSS, mereka justru akan memberontak
semakin menjauh dan dengan memaksa akan membatasi potensi mereka yg seharusnya
lbh bisa berkembang ketika dibebaskan. Satu hal lagi, saya lebih suka CSSMoRA
yang apa adanya sesuai dengan usungan konsep kekeluargaan. Jujur saya mulai
tidak terlalu suka dengan nuansa seperti di organisasi jurusan. Karena kondisi
kita beda, gabisa disamakan. Di jurusan memang dilakukan seperti itu untuk
menjaring kader2 yang memang berkompeten di bidang itu dan benar2 mau dgn keinginan pribadi. Misalkan ada yang gugur di
tengah jalanpun yasudah masih banyak yang lain.
Sementara CSSMoRA bukan seperti itu kan? setiap penerima otomatis
menjadi anggota, kalo diterapkan sistem seperti itu akan banyak yang gugur
sekalipun masih ada sisanya tp kan cuma dikit banget.
Intinya secara personal loyalitas bagi saya itu lebih ke
kesetiaan untuk mempertahankan kenyamanan dalam keluarga CSSMoRA, persaudaraan,
kasih sayang, kepedulian terhadap satu sama lain dan saling membantu. Bukan
berjalan sendiri2 asal tanggung jawab sudah dilakukan yasudah beres begitu
saja.
( Anonim, cssmora UPI )
Loyalitas : Asal katanya yaitu loyal, Setia, bertanggung jawab, dan kebersamaan
yang tinggi. Nah sebelumnya saya pengen
berbagi sejarah ini kata loyalitas dalam css dulu di bentuk bukan dri Nasional
tpi dri PTN UIN Malang. Dan mereka
menggunakan kata itu karena keloyalitasan dri anak PTN Malang sendiri sangat
luar biasa. Dan akhirnya diambil sama CSSMoRA semua PTN/PTAIN. Dan kenapa kata
loyalitas itu diambil? Menurutku karena
Sejatinya orang emang Loyal sih menurutku asal dengan konsekuensi yang
wajar. Nah dulu itu keloyalan anak* di
bantu dengan adanya uang organisasi dri Kemenag sedangkan sekarang uang itu di
bekukan. Sehingga keloyalan anak* di era
Nasional udah berkurang bahkan kelihatan mau punah karena Nasional terlihat
seolah membebani setiap PTN bahkan dana proker nya itu hanya bergantung pada
uang iuran anggota, tidak ada lagi uang
organisasi dri kemenag. Jadi secara
perlahan CSS kemungkinan bakal hilang kata loyalitas nya itu.
( ifan, ketua cssmora uin smrg , 2016/2017 )
Disaat sdah tidak lagi menjadi pengurus cssmora uin ws,
untuk menunjukan loyalutas sya pada cssmora adlah sya akan ikut berpartisispasi
aktif dlm kegiatan yang diadakan pengurus serta memberi arahan dan gambaran
kepada pengurus untuk menjalankan kegiatannya
Komentar
Posting Komentar