Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Pengganti

  Pengganti         Jarum pendek jam berhenti di angka sepuluh , menandakan malam yang kian pekat . Tak terasa, sebelas jam praktikum berlangsung hari ini. T ubuh mengeluh lelah setelah berjuang seharian. P inggang terasa nyeri, tangan berkali-kali meminta istirahat, dan mata capek berakomodasi. Waktu i stirahat yang kurang menjadi alasan. T ekanan maupun tuntutan menambah beban pikiran dan membuatnya semakin stress dan berantakan .         Dosen p embimbing mengisyaratkan untuk menyelesaikan pekerjaan hari ini . Namun, apabila tidak selesai, bisa dilanjutkan besok. Praktikum hari ini pun selesai. Huft. Aku langsung berbaring dikasur. Tubuh terasa merdeka setelah dijajah lelah. Beban p ikiran sedikit terangkat. Waktunya mengistirahatkan tubuh yang penat . Semoga esok praktikum tidak terlalu berat.         Keesokan hari, jam praktikum tidak seperti biasa. Kali ini dilakukan siang hari. Hal ini terjadi karena pagi ada seminar nasional. Mundurnya jadwal membuat tubuh kian m

Secangkir Kopi dan Rindu

    Secangkir Kopi dan Rindu (@adeliafernandaa)   Gerimis mengundangku untuk berhenti sejenak.. Menikmati secangkir kopi di kedai favoritku.. Aku suka suara yang ditimbulkan gerimis yang mengenai atap kedai tiap detiknya, Suaranya bagai melodi berirama yang menenangkan jiwa dari hiruk pikuk dunia.. Ditambah secangkir kopi yang diatasnya berselimut asap tebal, Aromanya tercium hingga menambah kehangatan dari dinginnya udara..   Teguk demi teguk secangkir kopi menembus kerongkonganku.. Memejamkan mata adalah ritual yang biasa aku lakukan sebelum meminumnya, Saat aku membuka mata dan tidak sengaja menatap ke depan.. Mataku bertabrakan dengan pemilik mata biru diseberangku, Ini kali kedua dia tersenyum padaku.. manis sekali.. Melebihi secangkir kopi di depanku.. Dunia terasa runtuh.. Mata ku terasa enggan berkedip dan berpaling darinya.. Dia beranjak dari tempat duduknya dan melambaikan tangan kearah ku.. Bagai terhipnotis, aku terus menatapnya.. Hin

Rentang Kisah

Gambar
  Rentang Kisah, Kisah Nyata Gita Savitri Devi   Judul Film                : Rentang Kisah Sutradara                : Danial Rifky Produser                  : Frederica Penulis Naskah    : Danial Rifky Produksi                   : Falcon Pictures Pemain Film           : Beby Tsabina, Bio One, Cut Mini, Donny Damara, Junior Roberts, Ciara Brosnan, Rigen, Debo Andryos, Ali Segaf dan Aci Resti. Durasi                       : 1 jam 38 Menit   Rentang kisah adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Gita Savitri Devi. Gita Savitri Devi adalah seorang penulis dan youtuber indonesia terkenal yang sekarang sedang tinggal di jerman. Youtube-nya berisi tentang banyak hal dari mulai kehidupannya di jerman, beropini tentang isu-isu terbaru dan keresahan-keresahan yang ia rasakan. Sedangkan sebagai penulis, ia sudah menulis dua buah buku yakni A Cup of Tea dan Rentang Kisah ini sendiri. Novel sekaligus film rentang kisah yang telah dirilis ini tak lain adalah pengalamanny

Rindu yang Getir

Tak ada sapa Hanya praduga selalu bersemayam Di dalam kepala dan dada Laksana ombak di lautan Payau dirasa tak bertuan Panas mata dirasakan Air mata keluar dilukiskan Keluh yang semakin tersebarkan Bingung yang tidak terjelaskan Pikiranku menggantung Bagai mendung Sedangkan rindu ini ialah petir Yang semakin terasa getir Kedewasaan kita kah Atau takdir kah Yang sengaja Mengajak kita Untuk sesaat berteduh dari lara Bolehkah aku bertanya? Pada kelamnya hati yang karang Pada tutur kata yang memisah Akankah halusinasi ku menjadi nyata Dimana cakap-cakap kita, Tak ada kata paksa. Masih bolehkah, hati ini berharap? Iya,,,aku disini takkan jadi hal yang basi Aku disini masih berharap kasih Dari mayat yang penuh duri. Rabu, 11 November 2020, Atambua ~Ashari.

INDONESIA VS COVID 19

  INDONESIA VS COVID 19 Penulis: G Tepat sekitar bulan Februari, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan adanya dugaan warga negara Indonesia yang ter suspect corona disease 19 (COVID-19). Pemberitaan virus corona sendiri telah mencuat pada akhir tahun 2019 yang saat itu telah terjadi wabah di daerah Wuhan, China. Virus corona merupakan penyakit yang diduga akibat virus SARS-2 akibat mutasi dari virus corona, dan penyakitnya disebut sebagai COVID-19 ( Corona Virus Disease 2019 ). Virus ini menyerang bagian pernapasan dan memiliki manifestasi klinis seperti infeksi saluran penapasan (batuk, pilek dan sesak). Namun kini, banyak manifestasi klinis tidak spesifik yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Pada mulanya, keadaan di Indonesia masih baik-baik saja dan masih belum ada persiapan dalam menghadapi kemungkinan virus tersebut akan sampai ke Indonesia. Banyak pihak yang merasa ini bukanlah masalah serius.   Komoditas ekonomi keuangan, pendidikan, pariwisata b

Semesta Sudah Sesuai dengan Semestinya

Hujan lebat turun seperti akan merobohkan Padahal pekan kemarin panas menyengat selalu ternampakan Lagi-lagi manusia dengan sejuta rasa angkuhnya mengeluh Ya Tuhan kenapa harus turun hujan deras seperti ini Ya Tuhan kenapa engkau turunkan hujan ditengah kesibukan ini Ya Tuhan kenapa harus hari ini Ya Tuhan pertanda apa ini Ya Tuhan dan Ya tuhan lainnya   Tapi, diantara sekian Ya Tuhan yang dipanjatkan dia lupa berkata akan Ya Tuhan terima kasih atas hujan hari ini Ya Tuhan terima kasih atas nikmat kali ini Ya Tuhan syukur alhamdulillah sudah seperti ini   Memang sudah selayaknya manusia pada umumnya Mengeluh adalah kebiasanya Mensyukuri, ah jangankan mensyukuri mengoreksi diri aja serasa berat melakukannya Seperti manusia pada umumnya menganggap takdir yang selalu salah Mengagap semesta yang selalu keliru Padahal semesta sudah seperti semestinya Tinggal bagaimana manusia mensyukurinya Ah sudahlah mari ucapkan saja Alhamdulillah.. Alhamdulil

Kepada Siapa

  Hari baru yang katanya putih Aku menunjuk ujung danau yang diam Terhadap permukaan-permukaan tebing Ku dengar semut-semut kecil menangis Menghipnotis jantungku tak tega berdetak   Aku menoleh; mengintip ilalang-ilalang layu Ilalang yang termakan tikus-tikus putih berkemeja lagi bersepatu   Sampai hati; Dadaku terus berdesir memekik Mendapati bunga persik memasang wajah lesu; juga Bukti ratap mereka kepada tikus   Lalu, di hari putih yang orang-orang bicarakan; hari ini Ku dapati bayi-bayi mungil terbius makanan mewah Tentang malam yang berisik Tentang pagi yang tertidur Tentang mimpi-mimpi yang terkubur   Apakah tugasku sebagai orang tua? Tidak begitu Aku hanya penggendong sajak Pembawa baki-baki kalimat Tak mampu lagi ku peluk darah bangsa ini Tak mampu lagi ku genggam penyakit bangsa ini   Lalu harus kepada siapa pedih negeri ini bersuara?   -Ms

Fotografi

Gambar
  Adakah yang tau makna foto ini apa? boleh yuk komentar dikolom bawah ini Fotografer: Kemal