Jurnalistik Denta CSSMoRA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh : Fildah Rusdina Jika kau merasa jauh dariNya Itu artinya dia merindukanMu Berangkatlah, maka jika kau benar ingin bertemu TuhanMu, jangan turuti nafsumu Selayaknya hamba, kita adalah orang biasa yang dari pandanganNya hanya berbeda taqwa. Iya hanya taqwa. Jika pasanganmu memiliki serentetan kriteria untuk menjadikanmu kekasih. Maka Allah hanya memintamu satu, Taqwa. Tidakkah kita pernah berpikir bahwa Dzat yang paling setia hanyalah Dia. Yang setia menegurmu kala kau terlupa yang setia memberimu waktu bertemu kapanpun kau mau. Bahkan Allah slalu ada tiap waktu. Tapi terkadang kita sering tak sadar akan hal itu. Meringankan ibadah, memberatkan tangan untuk berbagi sedekah. Allah tak marah, mungkin dia hanya akan menegurmu. Kelemahan manusia adalah tak bisa membaca kode Allah. Sebatas mengeja tapi kadang salah makna justru yang seharusnya disyukuri malah menjadi kufur. Justru yang seharusnya dijauhi malah dituruti. Na’udzubillah Kembali pada bulan mulia. Ini

Oleh: Pemungut Bayangan Kembali, tangan ini diperbudak oleh pikiran yang tak jelas arah dan tujuannya – sebuah kotak berukuran sekitar 7 x 7 meter lengkap dengan berbagai perangkatnya menjadi korban jemari ini yang mulai berlari diatas kotak ”QWERTY”. Sebuah pertemuan yang sunyi yang dibuka beberapa menit yang lalu menjadi bubar sekita kala sebuah jari tengah memukul gerbang kotak dengan sangat halus. Ya memang tidak begitu mengganggu tapi cukup kuat untuk memecah keheningan kala itu. Tidak ada yang ingin disampaikan hanya saja masih bingung apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah rasa senang tapi menyakitkan, sebuah rasa rindu tapi menyedihkan, ah tak tau lagi apa yang dirasakan. Semuanya terasa bercampur aduk berdesak berdesak – desakkan seakan saling berebut untuk dikeluarkan paling pertama. Ya, rasa yang akhir – akhir muncul berdampingan dengan datangnya sebuah bayangan. Bayangan itu tiba – tiba datang dan terus mengikuti kemanapun kaki ini melangkah seperti datangnya

Anggota CSSMoRA UIN Jakarta, minggu (28/6) mengadakan training IT dengan tema “ lets update your skill ” di gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Pelatihan IT ini menggunakan CorelDraw untuk dapat melatih kemampuan dalam design grafis. Para peserta diberikan pemahaman dan pengenalan beserta teknik-teknik sederhana seperti pembuatan lingkaran atau teknik pewarnaan pada CorelDraw. Design yang dipilih para peserta meliputi pembuatan poster, logo dan  banner. “Training IT kali ini mengambil tema lets update your skill yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuaan yang telah dimiliki sebelumnya.”kata ketua penyelenggara. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi output positif khususnya dalam pemahaman pelatihan IT menggunakan CorelDraw dan dapat digunakan sebagai media penyampaian informasi. Pada akhir acara ada pemberian doorprize untuk mengapresiasi karya-karya terbaik. Sehingga para peserta bersemangat dalam pelatihan, dan berlomba-lomba membuat design yang t

By : el-Kaf Siapa yang tidak tahu rokok. Semuanya pasti tahu barang satu itu. Di Negara kami rokok terkadang jadi sesuatu yang berharga, pun juga jadi sesuatu yang membahayakan, inilah ragam pola pikir di negriku. Terkadang ada orang-orang yang berfikir dengan perspektif ilmu terkinian dan juga ada orang-orang yang berfikir sesuai dengan apa yang ia yakini serta masih banyak pola fikiran yang lainnya. Topik kali ini adalah mengenai “ merokok ” menurut berbagai pandangan masyarakat di negriku yang permai ini. Namun, dari semua perbedaan pola pikir tersebut, dapat kita kerucutkan menjadi golongan yang setuju “pro” dengan merokok dan golongan yang tidak setuju “ kontra ” dengan merokok. Kita mulai dari golongan yang pro merokok. Kebanyakan dari golongan ini adalah mereka yang memiliki pola pikir yang bergantung dengan apa yang mereka yakini, namun tidak bisa dipungkiri juga di golongan ini juga ada yang berasal dari orang-orang yang memiliki ilmu yang tinggi, mungkin juga

oleh: Hamba Tuhan Tiga Belas jam terakhir kali ku melihatmu. pun masih seperti teka teki lantai papan catur itu, disana tertera pertanyaanmu berikutnya, "siapakah dirimu?" inilah jawaban untukmu. siapa diriku, kau pun sudah mengetahuinya. Tapi jika pertanyaanmu bernilai agar aku bercermin, ku pastikan bayangannya tak seperti berkaca di hitam legamnya matamu. Aku dan dirimu terjebak dalam dunia yang berbeda. Jika itupun bersinggungan, tak lebih dari sekedar sapaan angin di padang rumput. Jarak ruanganmu dari tempatku berdiri tak lebih dari jarak 3 batang tongkat, tapi dinding yang terbangun sangat tinggi memisahkan duniamu denganku. Perbedaan dinding itu bagai kaca hitam di mataku: aku bisa melihatmu jelas dari tempatku berdiri, tapi kau tak bisa melihatku lewat kaca hitam ini. Aku sungguh berharap kau akan mengulurkan tanganmu untuk menyatukan perbedaan ini, tapi sepertinya keadaan tak seperti cerita di film itu.  Judul yang tertera untukku tidak ada kata s

Ciputat, 23 Juni 2015 DEMA FKIK, HMPSPD, HMPSIK dan CSSMoRA UIN Jakarta kemarin menyemarakkan ramadan kali ini dengan Diba’i, khotmil qur’an dan buka bersama. Acara yang dimulai pada pukul 16.30 wib ini, dipandu oleh pembawa acara Atik Mardiani Kholilullah, salah seorang mahasiswa Ilmu Keperawatan. Pada mulanya acara ini diawali oleh kata sambutan kemudian dilanjutkan dengan Diba’i oleh tim Diba’i dari anggota CSSMoRA UIN Jakarta acara berlangsung khidmat, suara-suara alat diba’i membahana di auditorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Setelah dilanjutkan khotmil qur’an dan doa, acara ini mengundang dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Bapak Arif Sumantri, M.Kes sekaligus sebagai pemberi tausyiah seraya menunggu waktu berbuka tiba. Beliau sangat mengapresisiasi dengan pelaksanaan acara ini. “Saya memasuki ruangan ini teringat nostalgia di masa lalu.” ungkap beliau. Dalam tausyiahnya beliau menyampaikan sangat prihatin dengan umat muslim sekarang terlebih

by: Iqbal Syauqi Cinta dulu terpaut tatap mata Terpautlah surat-surat nakal Memaut pesan-pesan yang berdering Suara-suara yang manis serak sinyal Gambar-gambar dalam bingkai Kini K ita memautkan cinta Pada ping Pada ting tong Pada news feed Pada tweet Pada PM, pada PP Pada hashtag Pada pesan singkat. Masihkah cinta itu sama. Seperti tatap mata.

by: Fakhrul Firdaus Di detik detik akhir hari penuh berkah yang seakan menjadi sebuah rutinitas biasa - entah guyuran air apa yang sedang tersiram dalam kepala ini. Membuka cakrawala pemikiran jauh terlempar menyusuri lembaran tokoh yang dikenal beberapa tahun silam. Sebuah risalah kehidupan dan prosa – prosa yang terlihat sangat indah jika dibayangkan bak  hamparan taman bunga yang terbingkai rapi dengan sungai dan pepohonan rindang lengkap dengan kupu – kupu yang asik kesana kemari. Membacanya saja membuat jiwa ini terbang berhalusinasi ke alam kebahagiaan, Ah andai hidup selurus itu.             Tetapi semakin tajam mata ini melihat dan mulut ini berucap kata demi kata yang tertulis rapi dalam layar berukuran 14 inci, membangunkan hati ini bahwa di dalam kehidupan yang dikisahkan itu terselip perjuangan penuh makna yang membangun seorang insan dalam segala kekurangannya. Sebuah nilai yang diadopsi bersamaan dengan jalannya sebuah lingkaran yang masih asing de

by: Fakhrul Firdaus “Wahai Ramadhan, apakah benar rindu ini hanya sebatas kepura – puraan?” pertanyaan yang begitu saja terlintas di benak ini. Tidak terasa memang, mungkin seperti baru kemarin kita berucap doa “ Ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan bulan sya’ban dan sampikanlah kami di bulan ramadhan”. Dan sekarang Ramadhan sudah diujung pelupuk mata, tak sabar rasanya ingin cepat bersua denganmu. Sungguh rindu ini sudah tidak bisa dibendung lagi, rinduh yang merontah – rontah ingin segera disampaikan dengan yang dirindu. Tapi “ apakah rindu ini suci? ” Sesuatu yang masih mengganjal pada diri ini             Hari – hari menjelang Ramadhan yang dilalui tanpa peningkatan kualitas ruhiyah yang significant atau bahkan semakin melemah. Jangankan menghafal lembaran – lembaran kitab Allah, membacanya pun kadang – kadang kita enggan atau bahkan tidak ada waktu seolah diri ini adalah manusia paling sibuk di dunia ini. Yah begitulah, kertas - kertas anime lebih

Cinderamata dari Pesantren Nurmedina pada CSSMoRA UIN Jakarta setelah kegiatan Pengobatan Gratis Ahad, 7 Juni 2015 Ciputat - Sebagian anggota CSSMoRA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Pengobatan Gratis (PG). Acara yang berlangsung pada Sabtu (6/6) ini berupa pemeriksaan dan pemberian obat kepada masyarakat secara gratis. A cara ini merupakan salah satu rangkaian Tasyakuran Tahfizh Al Quran Pesantren Nurmedina, bekerjasama dengan CSSMoRA UIN Jakarta. Acara pengobatan gratis dilakukan oleh sebagian anggota Departemen Pengembangan Pesantren dan Pengabdian masyarakat (DP3M), dibantu dengan sebagian anggota CSSMoRA UIN Syahid yang lainnya di Pondok Pesantren Al- Q ur’an Nurmedina, Pondok Cabe.  Pada acara ini, anggota CSSMoRA UIN Syahid yang mengikuti acara pengobatan gratis dibagi menjadi beberapa kelompok dengan diberi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing. Terdapat lima tahapan yang dilalui masyarakat dalam mengikuti pengobatan gratis. Pada tahap perta

Kutatap dunia baru Yang belum pernah kujamah selama ini Kumasuki dunia yang terasa asing bagiku Dunia yang penuh makna dan nasihat                                                                           Pesantren  Penjara suci dari kemaksiatan                                                                Penjara diri dari keramaian dunia Dengan tujuan hakiki Mengamalkan ajaran Sang Raja Padang Pasir Membentengi diri dari serangan  kebodohan Yang makin merajalela Awal yang suram bagiku Cacian, hinaan, makian, cemoohan Sudah menjadi makanan sehari-hari bagiku Belum lagi tangan-tangan senioritas Yang membelenggu diriku      Kucoba untuk menelaah Segala yang telah terjadi Kuadukan masalah ini pada bunda tercinta Bunda pun berkata Cobaan tersebut adalah pemanasan Sebelum menghadapi kerasnya dunia Yang makin menjadi Petuah sang bunda Kuserap ke dalam sanubari Alhamdulillah Akhirnya aku bisa nikmati Le

oleh: Widya Prayoga Terimakasih sang surya, untuk waktumu membangunkan pagi Terimakasih sang surya, untuk ingatmu atas duhaku Terimakasih sang surya, atas ikhlasmu mengikuti rutinitasku Beristirahatlah sang surya, salamkan pada Tuhan bahwa aku merindu Beristirahatlah sang surya, agar esok kembali senyum padaku Rebahkanlah ragamu, berdoa agar Tuhan tak menakdirkanmu dari barat, karna aku belum siap sekarat.

Bulan ini sudah memasuki bulan sya’ban dalam penghitungan kalender hijriyah. Dalam bulan ini ada sesuatu yang menjadi topik hangat dalam perbincangan umat islam, yang dalam menurut berbagai literatur islam, dalam tanggal itu ada sebuah nikmat allah yang tiada batas untuk didapatkan umat islam. Hal ini adalah malam nisfu sya’ban.

By: El-kaf Merokoklah Hanya dengan merokok kau akan terus berkarya Teruskan hingga tak tersisa satu biji tembakau di bumi pertiwi Gembira Bergembiralah di negaramu UU tembakau di legalkan