Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Level 16

Gambar
Level 16 Identitas Film Judul Film : Level 16 Produser Film : Judi Holm, Michael McNamara Sutradara Film : Danishka Esterhazy Pemain Film : Katie Douglas, Sara Canning, Celina Martin, Peter Outerbridge, Kate Vickery, Amalia Williamson Penulis Naskah : Danishka Esterhazy Produksi : Markham Street Films Durasi : 1h 42min Sinopsis Film      Film tersebut menceritakan tentang Vivien, gadis berumur 16 tahun yang tinggal di Asrama Vestalis Academy, sebuah asrama yang hanya dihuni perempuan belia. Sejak bayi ia dan semua perempuan yang menjadi murid di asrama itu sudah tinggal di sana dan tidak pernah dapat keluar atau menikmati dunia luar. Perempuan-perempuan tersebut diajari kebijakan feminin seperti hal kepatuhan, kebersihan dan juga kerendahan hati, akan tetapi tidak mampu membaca nama mereka sendiri. Eksistensi mereka yang kaku serta terstruktur, kebanyakan berfokus terhadap tugas-tugas, menjaga diri mereka bersih dan mengambil apa yang merekat sebut vitamin unt

Senja

Gambar
  Senja -Teti

Tongkat Kyai

Tongkat Kyai Karya : Aji wahyu Sejati Dinginnya angin merayap ke seluruh tubuh Heningnya malam tak tahan menunggu siang Berselimut kain sarung melilit tubuh Mendengkur riang bersandar tiang  Plakkkkkk,, Tongkat datang menghantam melayang  Suara bakyak dengan cepat datang  Teriakan lirih membuat mata berkunang Membungkuk datang melawan cahaya lampu yang terang Plakk, plakk, plakkk,  Bak baku hantam Berlarian ke sana kemari bagai inai inai  Merusak ketenangan sunyinya malam Ingin bangun pun nyawa belum sampai  Kurasakan pukulan demi pukulan Menghindar ? oh jangan berkhayal  Menahan rasa sakit akan siksaan  Sampai tak ada waktu untuk membual  Kunikmati waktu itu dengan senang hati Karena aku tahu itu akan berguna nanti  Rindu akan suara yang merusak sunyi Tak lain itu tongkat sang Kyai

Requiem Lorong Rumah Sakit

 Requiem Lorong Rumah Sakit Terdengar hening Sunyi dan sesak yang melengking di telinga Usai membaca buku Rupanya requiem yang menelisik telinga Bukan kicau-kicau burung Atau pita suara manusia Dinding-dinding rumah sakitlah yang berpadu Menyanyikan hening dan sesak Setiap kali keranda perak didorong di lorong Pagi pertama dengan sedikit awan Yang dipelajari adalah kematian -pagi

Yang Lebih Kacau dari Rumah Sakit; Negeri Ini

Yang Lebih Kacau dari Rumah Sakit; Negeri Ini Aku siapa Tangan tidak punya Kaki tidak punya Apalagi mulut untuk berbicara Negeri semakin kalut Dan orang-orang kecil semakin karut Yang lebih parah dari tidak dapat tertolong adalah tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa -pagi

Naluri Penghidupan

  Naluri Penghidupan Lihat anak anak burung itu dijawab kelaparannya, Dilindunginya dari rakun si tukang kentut pemakan daging. Bagaimana jika ibunya raib dihunus peluru tajam menancap kepalanya? Kembang itu menyala indah sehabis dibakar Apakah naluri akan muncul setelah kehilangan semua? Bukan lagi, Anak pemulung sudah mencari nafasnya sejak tangis pertama Sedang anak sipil hanya menunggu, hingga yang ditunggu meninggalkannya Linglung -Muhammad Akmal Alauddin

Perpisahan

Perpisahan Jika ada kata temu akan pula ada kata pisah Jika ada kata aku datang akan pula ada kata aku pergi Dan jika ada kata sampai jumpa maka kelak akan ada sebuah pertemuan jika di depan mata perpisahan itu berada maka jangan jadikan alasan untuk saling bersifat acuh dan tidak ada alasan untuk kita saling melupakan kenangan Tawa, sedih, tangis seketika akan beku menjadi kenangan indah yang kelak akan dicairkan dengan temu Saling bertukar cerita tentang perjalanan yang kita lewati tanpa saling beriringan  -sky

Tenang

Gambar
 Tenang Saat duniaku goyah terguncang Letih letak tubuhku Akan selalu hadir kamu Tenang Hingga, pahit maung menari indah dalam tubuhku Sebenarnya kamu siapa? Beraninya hadir namun lupa memberi salam Hingga, bodohnya aku selalu berdiri mematung Membiarkan pintu itu selalu terbuka Saat malam tiba Kupandangi langit penuh bintang, yang muncul kamu Namun, kau tahu?  Bintangnya mengabur Saat duniaku runtuh Letih letak memainkan peran Si empunya bestari, Tenang akan selalu utuh Hingga Hilang kabus, teduh hujan  -Eunoia

Fatherhood

Gambar
  Resensi film Fatherhood   Directed by Paul Weitz Produced by ·   Marty Bowen ·   Kevin Hart ·   David Beaubaire ·   Peter Kiernan Screenplay by ·   Paul Weitz ·   Dana Stevens Story by Dana Stevens Based on Two Kisses for Maddy: A Memoir of Loss and Love by Matthew Logelin Starring ·   Kevin Hart ·   Melody Hurd ·   Alfre Woodard ·   Lil Rel Howery ·   DeWanda Wise ·   Anthony Carrigan ·   Frankie R. Faison ·   Paul Reiser Music by Rupert Gregson-Williams Cinematography Tobias Datum Edited by Jonathan Corn Production companies ·   Columbia Pictures ·   Bron Creative ·   Higher Ground Productions Distributed by Netflix Release date

Sederhana

 Sederhana Sebungkus coklat untukmu tak penuh membujuk hatiku tenang Aku berpikir panjang di tengah kegelisahan Penyesalan selalu membayang tanpa mengetuk pintu Kau tau? air mataku terus berlinang Terbawa mimpi dalam lembah penyesalan Entah aku lemah atau menyerah Berat ku gapai mustahil ku sentuh Perjalananku tak terarah Harus memilih nafsu atau menjaga muru'ah Sebait, dua bait, sampai 3 bait puisi ini untukmu Sesederhana itu diri ini menunggu Apa daya, mulut tak berani berucap Tindakan tak mungkin di lakukan dan dalam doa aku menunggu jawaban -Nohan Arimbi

Anniversary 3

Anniversary 3 Dua puluh Sembilan Juni Dua Ribu Dua Puluh Satu, hai aku menyapa😊 Rindu memang sangat candu… hahaha Aku menulis surat ini hanya ingin menyapa kalian, bagaimana kabar kalian? Bagaimana kuliahnya? bagaimana kabar hati? huh lama aku tak mendengar ocehan kalian, tak terasa pandemi begitu cepat, hampir dua tahun pandemi merenggut kebahagiaan dan masa masa emas di kampus yang mana harusnya asik dengan lab dan berkumpul dengan kalian tapi nyatanya kita harus berpisah dengan jarak dan harus diam di rumah. Menulis surat ini dan mengakui ini agak kurang percaya diri, tapi akan aku akan sampaikan dan akan aku katakana bahwa, aku rindu. Aku rindu kalian kalo kata Dilan jangan rindu. rindu itu berat tapi nyatanya memang iya rindu berat dan sepertinya aku tidak menanggungnya sendiri karena aku yakin kalian juga merasakan kerinduan ini. 3 tahun kita berjalan bersama sama mengukir cerita kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kebanggaan apa yang telah kita capai aku rasa kita melakukan Bers