Tenang
Tenang
Saat duniaku goyah terguncang
Letih letak tubuhku
Akan selalu hadir kamu Tenang
Hingga, pahit maung menari indah dalam tubuhku
Sebenarnya kamu siapa?
Beraninya hadir namun lupa memberi salam
Hingga, bodohnya aku selalu berdiri mematung
Membiarkan pintu itu selalu terbuka
Saat malam tiba
Kupandangi langit penuh bintang, yang muncul kamu
Namun, kau tahu?
Bintangnya mengabur
Saat duniaku runtuh
Letih letak memainkan peran
Si empunya bestari, Tenang akan selalu utuh
Hingga Hilang kabus, teduh hujan
-Eunoia
Komentar
Posting Komentar