Fatherhood
Resensi film Fatherhood
Directed
by |
Paul Weitz |
Produced
by |
·
Marty Bowen ·
Kevin Hart ·
David Beaubaire ·
Peter Kiernan |
Screenplay
by |
·
Paul Weitz ·
Dana Stevens |
Story
by |
Dana
Stevens |
Based
on |
Two
Kisses for Maddy: A Memoir of Loss and Love |
Starring |
·
Kevin Hart ·
Melody Hurd ·
Alfre Woodard ·
Lil Rel Howery ·
DeWanda Wise ·
Anthony Carrigan ·
Frankie R. Faison ·
Paul Reiser |
Music
by |
Rupert Gregson-Williams |
Cinematography |
Tobias
Datum |
Edited
by |
Jonathan
Corn |
Production
companies |
· Columbia
Pictures · Bron
Creative · Higher Ground Productions |
Distributed
by |
Netflix |
Release
date |
June 18, 2021 (United
States) |
Running
time |
109
minutes |
Country |
United
States |
Language |
English |
Film ini
mengisahkan tentang perjuangan seorang ayah tunggal untuk membesarkan anaknya
seorang diri. Bermula dari kisah bahagia keluarga kecil Matthew dan Liz, yang
sedang hangat-hangatnya menunggu kehadiran putri kecil mereka. Namun, suatu
ketika kebahagiaan itu sirna dan memudar karena Liz meninggal akibat pendarahan
mendadak usai melahirkan putri mereka, Maddy.
Matthew
sedih luar biasa ditambah dengan perasaan tak yakin bisa mengurus Maddy seorang
diri dan merasa bahwa jika bisa memilih maka Liz lah yang paling cocok untuk
mengurus Maddy seorang diri karena ia merasa Liz tentu akan lebih bisa merawat
Maddy dengan baik, namun Matthew tetap ingin bersama putrinya dan mengurusnya
dengan seluruh kemampuannya.
Mengurus
Maddy seorang diri tidaklah mudah terlebih Matthew adalah seorang ayah, seorang
pria yang tidak memiliki kesabaran sebesar seorang ibu, namun Matt dengan
segala keterbatasannya terus berusaha untuk mengurus Maddy. Perjuangan Matt
tidak main-main ia bahkan sampai mengikuti kelas ibu-ibu yang baru memiliki
anak, bertengkar dengan ibu mertuanya dan berusaha memperjuangkan Maddy tetap
bersamanya karena ibu mertuanya tak percaya ia bisa mengurus Maddy dengan benar
hingga membawa Maddy bermain, bekerja dan kemana pun ia pergi ia selalu bersama
Maddy.
Pengorbanan
mengurus anak seorang diri tentu tidak mudah, sama sekali tidak mudah. Banyak
rintangan dan masalah yang datang menghampiri Matt seiring berjalannya waktu.
Film ini mengajarkan kita betapa besar perjuangan orang tua terlebih jika harus
mengurus anak seorang diri, dengan bayang-bayang kekasih yang selalu mengundang
air mata dan kewajiban menafkahi, menyayangi dan mengasihi anak sepanjang masa.
Film ini sangat bagus serta tidak hanya mengundang tangis namun film ini juga
diselingi adegan komedi yang dapat mengundang gelak tawa penonton.
-Eunoia
Komentar
Posting Komentar