Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Kau dan Cahayamu

Kau dan Cahayamu Oleh: Eunoiya Katanya, cahayamu terlalu kuat Nyatanya benar Namun, Kau dan cahayamu Hanya singgah mendadak Layaknya kilat ditemani guntur Terkadang sinarmu menakutkan Kadang pula cemas ku dibuatnya Kala itu, ku lihat lelah menghampirimu Namun, cahayamu dan senyummu Kian membuatku ku takut  Karena jika tiada lagi kamu Mungkin hujan akan kesepian Kehilangan kilat yang ditemani gunturnya

Cinta Dalam Diam

Gambar
-Nadasari99  

Dengan Siapa dan Kapan

  Dengan Siapa dan Kapan Oleh: M a.Ms Ponsel Rara berdering saat mulutnya fashih memuraja’ah surat Al-Kahfi. Kebiasaan miliknya seusai menunaikan tiga rakaat shalat setiap hari jum’at. Matanya melirik sebentar ke atas kasur tempat ponselnya bergerak. Tampak foto seorang perempuan paruh baya yang memiliki mata seperti Rara. Ibu. Begitu nama kontak yang tertulis. Beruntung Rara tinggal menyelesaikan tiga ayat terakhir. Tanpa perlu waktu banyak, ia segera menuntaskan muraja’ahnya dan beranjak dari sajadahnya.             “Assalamu’alaikum Bu.”             Wa’alaikum salam nduk . 1 Kamu sehat?”             Pertanyaan Ibunya menggema di benak Rara. Pertanyaan yang tidak pernah absen setiap bertukar suara lewat telepon dengan Ibunya.             “Alhamdulillah sehat selalu Bu.   Ibu sampun ndahar ? 2 ”             “ Wis nduk . 3 Tadi habis maghrib persis bareng bapak dan Alea, adikmu. Ko wis maem kan nduk ? 4 ”             “ Eheh, mengkin ba’da Isya nggih Bu. Tanggung, niki

Aku Adalah Kuda

 Aku Adalah Kuda Oleh: Ct   Tubuh ringkih itu kesakitan Menahan perih  di dahinya Tapi siapa sangka? Bukan itu yang membuatnya Menangis sesak   Ia melihat kuda yang ditunggangi Sesak itu semakin menjadi Karena dia sangat yakin Luka nya sama dengan kuda itu   Berat, lelah dan harus kuat menapaki bumi Ingin hati memaksa berhenti dan diam Tuan nya akan semakin membuatnya kesakitan Begitukah seharusnya?   Dalam hati kecil si ringkih berdoa Semoga tuannya menjadi kuda

KUALITAS DALAM MEMIMPIN

  KUALITAS DALAM MEMIMPIN      Oleh: Yeli Pua        Terbentuknya suatu karya dengan   adanya kreativitas dari keahlian masing-masing orang   yang bisa mengarahkan orang dengan karyanya tersebut untuk bisa dinilai sebagai aspek yang positif dan memberikan manfaat yang baik untuk orang banyak, serta cerdas dalam merangkai ataupun menyusun segala apa yang ingin dilakukan dimana sesuai dengan pemikiran dari berbagai permasalahan yang muncul serta bisa diatasi dengan solusi yang baru, sampai bisa diterapkan dalam bentuk tindakan yang tentunya dapat mengarah kepada kebaikan untuk orang banyak. Hal tersebut merupakan perwujudan dari sekelompok orang untuk bisa berjalan dengan adanya suatu arahan atau bimbingan dari salah satu jiwa yang mampu, dan dapat dipercaya dimana dalam hal ini dikaitkan dengan bagaimana “ Mewujudkan pemimpin yang cerdas, kreatif, inovatif dan berintegritas”. Pemimpin memberikan makna yang sangat luas. Setiap orang tentunya memiliki pemahaman yang berbeda-beda ter

Dukun Pembawa Petaka

  Dukun Pembawa Petaka Oleh: Ahmad Faizun Ni'am Sore hari sepulang kerja, tampak bapak-bapak yang sedang bersantai di teras gubuknya. Bukan karena ingin melihat bunga-bunga di taman seperti di sinetron, namun ya karena di dalam rumahnya sempit, pengap, dan memang tidak nyaman. Ya, memang begitulah kondisinya. Sudah untung ia dan keluarganya bisa berlindung dari terik mentari kala siang dan tidak terlalu kedinginan kala malam. Meskipun begitu, ia selalu bercita-cita menjadi orang kaya suatu saat nanti. Atau paling tidak, anak-anaknya yang kaya, paling tidak lagi, mereka punya rumah yang agak mendingan, agar ia bisa menikmati masa tuanya dengan nyaman. Di rumah salah satu anaknya. Di tengah lamunannya, tiba-tiba ada gerobak sampah berwarna hijau, lewat dan parkir di depan gubuknya itu. “Pak Darmo, sini!” kata lelaki yang muncul dari balik gerobak sampah. Mukanya dekil, tatapannya sumringah, namun mencurigakan. Seperti menyembunyikan sesuatu. “Apa? Tidak lihat saya lagi nyantai

Fotografi

Gambar
  Fotografi Setitik cahaya akan terus bersinar... Walaupun seisi dunia hanya ada gelap... -Kepiting

PULANG

PULANG* 1/ Detik demi detik mengiringi aku pulang satu bulan terpasang di atas satu resah terlahir di dalam.   Jalan sepi, tapi pacu tak bisa ku kebut lagi pohon-pohon merapihkan tempat tidur kunang berseliweran dan hatiku yang nyala-redup menguntai jarak yang begitu panjang.   Jalanan berbatu itu menggoyang kemudi dan isi kepalaku bersamaan album luka lama terlempar keluar kenangan jatuh dari lacinya dan angan-angan pecah berserakan di kepala.   Sepanjang itu, mata memaksa fokus pada cahaya di depan tapi kepala sibuk menyusun nostalgia di dalam .   A ngin memaksa masuk disela-sela ingatan memeluk tubuhku yang dingin menjaga hatiku tuk selalu ingin.   Pak polisi bilang “jangan berkendara dengan luka— di badan dan di kepala” tapi aku harus pulang Pak.   2/ Jumat, 12 Maret dini hari wartawan berkerumun disana di jalanan yang harusnya sepi itu ia tergeletak matanya sayup tanpa nyawa tubuhnya dingin tanpa ingin.

Senja di Kala itu

Gambar
  Oleh: Jun

Samudera Hati

 Samudera Hati Selama ini, aku Tak ingin dan tak berani untuk sekadar mengucap, "Ya" atau "Tidak" Selama ini, aku Tak ingin tenggelam dan tak pernah siap berenang, menyelam Aku menatap samudera Yang ada dalam hati,  Ya Rabb, begitu dalamnya Begitu gelapnya, dan aku Tak bisa menangkap apa-apa dengan mataku, Namun,  Engkau memberikan aku lentera, Kini aku, Aku telah sampai padanya, Untuk menuju pada-Mu. Oleh: Bunga Sakura 23/03/21