Seperempat ketiga
Detikku berjalan sambil terus terseok dalam tanah ketakutan Hilang dan berpaling Mereka berhasil membuatku kecil Dan ingin tak terlihat ; tiada "Satu, dua, ti." Kau berteriak lewat kumpulan obrolan malam kita saat itu Membuat "Ga" ku tertahan diujung kecil lidahku Kemudian lenyap Seketika teriakanmu menyentuhku Menarik menaikanku Menyakinkanku Bahwa dihari itu, tlah resmi terlahir "kita" yang selama ini aku tunggu Ingin baca cerita sebelumnya? Cek https://denta-cssmorauinjakarta.blogspot.co.id/2018/01/seperempat-kedua.html?m=1