Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017
Gambar
juli 2017 malam sudah larut dengan bulan (terang) terlelaplah (sayang) hingga hanya aku (yang kau bayang) hingga hanya aku (yang buatmu senang) walau mungkin hanya mimpi (aku datang) hingga esok hari kau jadikan aku rumah (untukmu pulang) As'ad M

Minggu Malam

Gambar
3/21/2017    Ketika penat menghasut, tak sabar menguasai diri Ku terduduk lesu dibawah hembus dingin AC kala hari mulai jatuh Mungkin kau tak tau rasanya diri dalam purukan jarak dan waktu Sampai kau memanggil, dari kejauhan bintang Berkecepatan cahaya, menembus partikel   Oh, asyiknya minggu malam ini bertumpuk angan yang ingin kuceritakan “ Itu warung kopi Itu toko sepatu Itu lampu sen Itu bintang Dan itu rindu ; Tak lagi beku ” Dalam kehangatan jumpa Dalam keriangan kata Ku berbisik “jangan ada u sik ”

Aku Ingin

Kali pertama burung merpati menengger Dan selembar senyum terseok-seok menghampiri Air mata pecah Dan sesekali mendendangkan irama tahmid kepada-Nya Salju mulai turun Menyeret nada sambung terharap Mengabadikan sebuah mimpi bermasalah Antara mimpi buruk yang diharapkan Dan, mimpi indah berbuah getir hidup -Mutiara Senja

Seberkas Benci

Gambar
Marah menggerogoti hati Antara cemburu dan nafsu Dimana mata masih mengharap Sampai muara yang saat ini Cinta masih hidup Bermetamorfosis Dan mengakar Meremas-remas ombak pecah di pesisir senja Mendaur ulangnya menjadi cinta yang realita Membuat hati merindu akan mahabbah-Nya -Mutiara Senja

Senja di Jakarta

Gambar
600 × 363 - hipwee.com Bising mengelabui telinga Yang mana hati tidak saling tertarik Dan pada saat pemberhentian waktu Senja beradu di muaranya Aku masih mengetik Dengan rindu yang mendayu-dayu di dalam tinta Hanya waktu Yang tertunggu di ujung jingga Berirama senja dan kebisingan kota Dan sekali lagi, pada pemberhentian waktu Aku ingin melihat senja, di muara sakura -Mutiara Senja

-JARAK-

Gambar
Menjauhlah Jika kau ingin Namun jangan pergi Karena Ada pergi Yang tak kembali As'ad M. 2016

FATAMORGANA

Hai kau yang berdiri di atas gunung. yang tersenyum lalu termenung. hai kau yang menatap panjang tanpa tujuan. yang menyesal karna pernah berjuang. tidakkah kau paham tentang dirimu. diri yang membuat orang lain mencintaimu. tidakkah kau paham tentang makna hidup. sehingga harapanmu hilang seperti angin yang bertiup. ketahuilah karna dirimulah aku bisa hidup. ketahuilah karna dirimulah bahagia bisa kuhirup.  kaulah "udah makan belum?" yang paling kurindukan. kaulah "kenapa belum tidur?" yang paling kudambakan. selamat tinggal fatamorganaku. untuk semuanya, terimakasih. selamat tinggal mimpi dan harapanku. untuk semuanya, terimakasih. kuharap suatu saat ku bisa berdampingan denganmu. kuharap .........

Terpaut waktu

Aku diam membisu Melihat tanpa menyentuhmu Mendekap kerinduan Tanpa ada upaya membantu Suaramu mengalun tanpa bicara Wajahmu terkikis tanpa membela Menghilang bagai awan Yang ntah kapan lagi datang Rasa semakin mengada Bagaimana ku bisa menahannya Berlomba dengan jarum jam Yang terus memutar tanpa bertanya bintang saja kalah terang kamu itu simponi indah bila didengarkan lebih indah bila dijadikan ruang ruangku dari segala macam keadaan kamu itu surat didalamnya memberikan isyarat mungkin aku ingin menjadi penamu yang menuliskan kata tiap jalannya

Mutiara tak berlentera

Ketika kamu mulai mengetuk hati aku ternyata langsung mengenali dan menjatuhkan rasa pada napas yang sudah menguasa Tak terasa langkah kita semakin jauh jalan kita semakin banyak dan pada awalnya kita hanya mampu menuntun namun sampai akhirnya dapat berlari Aku tau aku tidak sempurna namun kamu tetap bertahan melengkapi aku tau aku masih salah nyatanya kamu dengan ikhlas terus memperbaiki Rasa ini sudah abadi lebih berharga dari mutiara dan isi bumi lenteraku ternyata kamu wahai sahabat hati pelangi asa ini

MERDEKA adalah (apa kata mereka)

Gambar
banyak hal yang tiba-tiba muncul, terlewat dalam nurani kita ketika kita merenungkan " apa makna 'MERDEKA' selama ini". Kata itu (read : MERDEKA) sering kita dengar akhir-akhir ini, dijalanan, di pamflet-pamflet, di media sosial yang jumlahnya jika kita hitung, ribuan, atau bahkan jutaan. maka dari itu, DENTA dengan disengaja dan tiba-tiba mencoba untuk mencari, menggali, dan bahkan menemukan makna "MERDEKA" menurut versi individu masing-masing di beberapa sampel kehidupan. penasaran kan dentalicius :) ayo lanjutkan membacanya "MERDEKA ialah kebebasan mencinta, jika dulu merdeka ialah mengusir penjajah, maka merdeka saat ini ialah cara kita mencintai indonesia "   ~Widya Prayoga T. (pendamping ketua CSSMoRA UIN JKT periode 2015/2016) "MERDEKA itu... kebebasan, bebas menghirup udara walaupun hidung pesek" ~ Wafi Nurshifa Hajarani Q. (CSSMoRA UIN JKT 2015) "MERDEKA itu bebas dari segala bentuk penjajahan"

Memilih Mati.

Kamu bilang merdeka, sedang korupsi merajalela Kamu bilang merdeka, manusia membunuh sesama Kamu bilang merdeka, anak kecil menengadah tanganya Kamu bilang merdeka, bapak menghamili anaknya Kamu bilang merdeka, remaja dicekok narkoba Kamu bilang merdeka, tambang dikeruk negara tetangga Kamu bilang merdeka, pejabat meminta jatahnya Kamu bilang merdeka, orang menyembah hpnya Ibu pertiwi : aku ingin berbisik, "aku yang merdeka, kalian terjajah" Ibu pertiwi : aku ingin bicara, "aku memilih mati, daripada merdeka seperti kalian" Ibu pertiwi : aku ingin berteriak, "Jancuk Kon" Oleh : yang terjajah

GAPURA 17

Gambar
. Juang Awalnya Lalu  Merdeka Mereka berbahagia Ini adalah anugrah yang kuasa Bumi berteriak mengadakan pesta Tanah terasing dengan sendirinya Rasa bahagiamu tlah membuta Menelan semuanya Lalu sengsara Karena LUPA . pejuang disana Enam Delapan, tujuh Belas oleh Syee Nee
19:52 06/08/2017 Selamat pagi bumi pertiwi Disini, ditempat yang engkau tingali Ada makam yang sudah digali tak lagi kau kenali "Yang usai janganlah pergi!" tugu api mu kian menepi terhempas janji-janji sedangkan laut keringat kami tiada mencintai ~Anak Bebek

AKSARA : lomba cipta puisi dan cerpen

Gambar
AKSARA ; lomba cipta puisi dan cerpen adalah lomba yang diadakan BSO DENTA CSSMoRA UIN JKT bekerjasama dengan Dep. KOMINFO CSSMoRA UIN JKT untuk memeringati hari Aksara Sedunia. Adapun peserta adalah seluruh masyarakat indonesia. A.     TIMELINE 8 Agustus 2017 -28 agustus 2017              : pengiriman karya 29 agustus 2017 – 07 september 2017       : penilaian 08 September 2017                                    : pengumuman via IG B.      Syarat dan ketentuan 1.       Follo akun IG cssmora_uinjakarta, dibuktikan dengan screenshot 2.     Repost postingan poster lomba aksara dan tag akun IG cssmora uin jkt beserta 4 orang temanmu dengan menambahkan hashtag #aksaracssmorauinjkt, dibuktikan dengan screenshot 3. Kirimkan karya terbaikmu beserta bukti screenshot dan biodata singkatmu ke email denta.cssmorauinjkt@gmail.com dengan subjek: aksara_judul_puisi/cerpen 4.       Satu peserta hanya diperbolehkan mengirim satu karya 5.       Syarat penulisan cerpen -