Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

-Hanya Saja-

Gambar
Ku lihat Gerimis hujan Rintik demi rintik Membasahi Bersama relung rindu Di kesepian senja Bertabur doa mesra Yang melawan arus hujan Mengetuk pintu langit Rindu yg bertuan jauh Menuju pangkuan sendu Doa yg terbang Bersama langit membiru Hanya saja ... Jarak memberi bentang Memaksa terpisah Hanya saja ... Waktu seakan menghukum Mengekang dalam peluh Namun nanti Ketika tiba saatnya Jarak akan iri Waktu pun menutup diri Melihat kita bersama Dalam dekapan rindu Dalam aamiinan doa Hanya saja ... Dikau dan daku perlu bersabar Hanya saja As'ad M Costavera - CSSMoRA UIN Jakarta 2O15

Seekor Anjing

Dalam rengkuh debu Kau mengais titik-titik kotoran surga-Nya Menembus diri dalam sapuan sampah Menerka air mata yang hampir tumpah Dengan nafas yang berdegup Dalam rengkuh debu Kau merangkaki tangis Bertatap nanar, beriring senja yang memudar Dan dalam rengkuh debu Kau meringkuk Bersama seekor anjing peminum Yang menggigitkan do'a dalam taring kepada-Nya   Kau meringkuk Bersama surga yang memelukmu Dan hanya dengan sesederhana itu   Surga memelukmu Bersama nada syahdu yang mensyairkan dirinya. -Mutiara Senja

Sebelum dan Sesudah Ia Terpidana

Suhu memanas Tekanan bertambah Serasa mau muntah Butuh kebijaksanaan menggugah Menjadi lebih bernas 19 Maret 17 Husnul Khatimah Mahasiswi UIN Walisongo Semarang Jurusan Ilmu Falak, PBSB angkatan X

penantian

Gambar
“Menunggu itu berwarna” ujarku memecah kesunyian. teman-teman refleks memperhatikanku, menjeda sendok untuk tetap melayang di udara. Sekian detik suasana hening kembali. “berwarna gimana maksudmu sep?” tanya Amin dengan sedikit gerak, mengubah posisi duduknya, condong kearahku. “ya berwarna cak, pean ndak tau makna berwarna? pelangi pelangi hahaha” bales Adi becanda. “uwes, uwes, habisin dulu makanannya” ucap Umar. Sepertinya dia sangat kelaparan. Tak biasanya dia abai terhadap celoteh-celoteh yang kusajikan. Teman-teman pun lanjut melahap makanan masing-masing. *** “jadi gimana nih Sep, jelaskan kata-kata kau tadi” benar saja, sehabis makan, Umar langsung menagih penjelasan dariku.perlahan perhatian teman-teman terfokus kembali padaku. Aku menelan ludah, kali ini tatapan mereka lebih serius dari sebelumnya tadi. “hahaha, santai Sobat, jangan gitu liatnya, grogi nih” basa-basiku pada mereka “ayolah, kapan lagi ini kita dapat penjelasan langsung dari sang calon pujangga” balas

MENJAGA CINTA

Gambar
dengan tak menghubungimu dan tak jua bertanya kabarmu mungkin ini tak biasa bagimu tapi inilah caraku mencintaimu dengan tak menemuimu tak jua memadu kasih palsu denganmu kuharap mau dapat mengerti nikmatnya memadu cinta suci nanti pasrahkanlah pada tuhan serahkanlah pada tuhan cintamu yg mengambang bagai awan sampai ikatan suci kan mempertemukan jangan kau nodai agar kelak diridhoi jangan tergoda syahwat yg hina agar kelak kita bisa bahagia aku mencintaimu dengan menjauh darimu bukan karna membencimu hanya ingin menjagamu dan menjagaku agar kelak kau aman di pelukanku bila kau tak tahan pahitnya dikhianati maka cintai tuhanku yang tak pernah menghianati karna ia akan menjawab doamu sebagaimana orang tua memelukmu sekian dariku bagi kau cintaku   ~kun
Gambar
juli 2017 saat wanita bermain dengan hatinya kau tak bisa apa-apa bahkan diam pun salah di matanya bahkan mati pun baginya kesalahan karena kau menyimpan derita lalu pergi dengan tenang menuju surga As'ad M

PELANGI SENJA

Gambar
By_ Naila Mohammed Member Of CSSMoRA Sorot terang purnama memancar tajam di setiap sela kehidupan di bumi. Kunang-kunang menari ceria seakan tiada duka. Mata sayuku menatap dengan senyum cemburu, berharap bisa terbang bebas seperti mereka. Aku berjalan terseok menuju penjara kehidupan. Badanku lemas mendayu, kepalaku sakit tak tertahankan. Didepan rumah, tampak Abi berjalan mondar-mandir menanti kedatanganku. “Anak itu benar-benar keterlaluan. Mau jadi apa anak perempuan tengah malam gini belum pulang.” Bualan kemarahan Abi yang tak hanya sekali dua kali ku dengar. Tiba-tiba ia batuk-batuk, kemudian terjatuh. “Abi kenapa Bi? Kita tunggu Keysha didalam aja ya?” Umi menuntun Abi masuk ke gubuk penjara itu. “Abi kenapa Mi?” Adikku kaget melihatnya terbaring lemah tanpa kata. Suasana gundah terpecahkan setelah kedatanganku. Semua mata menatapku tajam, tapi mataku hanya terarah pada sosok pria tua yang mengarahkan jari telunjuknya padaku. “Dari mana kamu? Anak tidak tau diri.” Tany

Miss Natural Fitri

Gambar
Angin menyusupi tubuhku Mencengkram nadi mati Ia berderit Menangis Gumpalan putih mulai berlari Merinduku Merindumu Satu hal hilang Yang pasti Satu hal akhir Yang dirindu Hingga harap membuncahi rintih Menantimu, dan merindumu lagi Pulang Mutiara.. Sang Kesucian Fitri Ke sini. -Mutiara Senja

SESEDERHANA INI

Gambar
Kubacakan padamu sebuah nada-nada ~ Tidak benar jika jenis asam kau sebut sebagai FosFit jika tumbuhan diatas tanah kau sebut edaFit jika obat tumbuhan kau sebut sebagai Fitotoksin jika tumbuhan ditempat panas kau sebut sebagai krioFit jika tumbuhan ditempat Berangin kau sebut sebagai hidroFit jika bermewahan kau sebut sebagai fitri, wujud Fitur dari Fitrah karena Fosfit adalah garam basa karena edaFit adalah dalam tanah karena Fitotoksin adalah racun tumbuhan karena krioFit adalah tumbuhan ditempat salju karena hidroFit adalah tumbuhan ditempat air lembab karena Fitri adalah sebuah Jiwa, membentuk kata “cukup” Fitri adalah asal kemanusiaan! Yaitu raja yang mengembara Meninggalkan semua dunianya Fitri adalah proses ketulusan! Yaitu rahwana yang mengayomi seluruh rakyat Alengka Fitri adalah buah rasa cinta! Yaitu rama yang melepas kepergian sinta atas titah pertapa Dan Fitri adalah dirimu Dalam suatu Ucapan sederhana Semisal Aku “Fitri” padamu

kami kecil, Yaa Akbar

Gambar
By : Hamba Allah di Kota W Engkau Maha Besar, Yaa Akbar Dan kami sibuk memperbesar ego kami Merasa hebat diantara makhluk-Mu Engkau Maha Besar, Yaa Akbar Dan kami sibuk memperbesar rumah rumah kami Mempertinggi pagar Menandai teritori Engkau Maha Besar, Yaa Akbar Dan kami sibuk memperbesar diri Tanpa menyadari tumpukan dosa semakin membesar Tanpa sadar bahwa kami hanya bukti Akbar-Mu Allahu Akbar, Allahu Akbar Pagi yang menghapus malam Kami mencoba ber-‘id pada Mu Melebur pada Akbar-Mu Kami menggelepar Ekstase Meneguk setiap makna Akbar-Mu Pagi, 2 Syawal Kami tersadar dari ekstase Mengais ngais kembali makna Akbar-Mu 2 Syawal 1438H

Pengorbanan Pembangunan : Perampasan Lahan Rakyat

Gambar
Pembangunan merupakan salah satu aspek pokok dalam suatu tatanan negara. Tapi dari suatu bentuk pembangunan hal yang pertama kali dalam permasalahan pembangunan adalah adanya anggaran, Pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk pembangunan, namun dari sekian banyak program pemerintah tidak sedikit yang mengalami permasalahan dan terhambat pada masalah perizinan penggunaan lahan, banyak korporasi dan perusahaan memakai segala cara demi mendapatkan pemakaian lahan, sehingga dalam hal ini masyarakat sekitar pun menjadi pihak yang dirugikan. Terkadang dari proses pembangunan tersebut tak jarang ada perlawanan dari warga sekitar. Salah satunya permasalahan perampasan tanah oleh pihak pengembang pembangunan dari masyarakat setempat. Manifestasi Konflik Pembangunan Baru-baru ini beberapa kasus yang menggambarkan konflik keberlanjutan bagaimana perampasan tanah dilakukan oleh pihak korporasi baik dalam skala pembangunan maupun perkebunan yang mengorbankan kondisi lingkungan sekitar, ba