Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Selamat hari ibu

Gambar
Oleh :Gethuk Ibu, terlalu sederhana jika perjuangannya harus kutulis dalam kata. Terlalu singkat jika harus kuucap dalam cerita. Terlalu sedikit jika harus kuketik dalam naskah. Jika kau ingin tahu siapa yang membentuk sosok dan jiwaku? Datanglah ke rumah. Jika kau ingin tahu siapa yang membangunku, membuatku kuat seperti ini? Datanglah ke rumah. Jika kau ingin tahu siapa yang mendidikku untuk menghormati wanita dan sesama? Datanglah ke rumah. Jika kau ingin tahu siapa yang meridhoimu masuk ke duniaku? Datanglah ke rumah. Akan kau temui sesosok wanita renta berwajah bercahaya. Mengenakan pakaian dan daster seadanya. Tersenyum begitu indahnya kala kusapa -senyummu mungkin masih kalah hai bidadarku. Berkata begitu lembutnya. Memeluk begitu hangatnya. Dan yang terpenting. Masakannya. Membuatku rindu kala kembali ke ibukota. Oh masakan terbaik di dunia?   Tentu masakan ibuku.   Dan masakanmu -bidadariku, nanti. Bahkan sesederhana sebongkah

(R/P)ISAU

Gambar
Limpahan karya : SYEE NEE Sajak ini bukan tentang kamu, dia, ataupun mereka tidak pula tentang cinta dan sejuta kisahnya

HUJAN DAN KEBENCIAN

Gambar
Karya : Afikha Alwayz Hari ini, ayah pergi pagi-pagi sekali. Entah apa yang akan dibuatnya di petakan sawah milik orang yang ia garap. Apakah ia akan mencangkul tanah yang tandus karena kemarau sepanjang dua bulan ini, atau ia hanya akan meratapinya. Sudah kulihat beberapa minggu terakhir ini wajah ayah murung. Garis garis penuaan itu semakin jelas terbentuk. Guratan dahinya semakin jelas memperlihatkan pengharapan akan turunnya hujan. “jangan lupa angkat matikan tungku setelah bubur itu matang nak. Nanti klu ayah belum pulang jaga adikmu baik-baik yah” ucap ayah “iya ayah” seruku dari balik pintu rumah. Sembari memperhatikan sepeda ayah yang perlahan meninggalkan teras rumah. Aku kemudian berjalan menuju kamarku, adikku Naira yang baru berusia 6 tahun masih tertidur pulas. Wajahnya yang polos mengingatkanku pada sosok wanita itu, Ibu. Beliau meninggal kan kami tiga tahun silam, memilih berpisah dengan ayah yang berpenghasilan rendah dan menikah dengan juragan sapi dari desa