Selamat hari ibu
Oleh :Gethuk Ibu, terlalu sederhana jika perjuangannya harus kutulis dalam kata. Terlalu singkat jika harus kuucap dalam cerita. Terlalu sedikit jika harus kuketik dalam naskah. Jika kau ingin tahu siapa yang membentuk sosok dan jiwaku? Datanglah ke rumah. Jika kau ingin tahu siapa yang membangunku, membuatku kuat seperti ini? Datanglah ke rumah. Jika kau ingin tahu siapa yang mendidikku untuk menghormati wanita dan sesama? Datanglah ke rumah. Jika kau ingin tahu siapa yang meridhoimu masuk ke duniaku? Datanglah ke rumah. Akan kau temui sesosok wanita renta berwajah bercahaya. Mengenakan pakaian dan daster seadanya. Tersenyum begitu indahnya kala kusapa -senyummu mungkin masih kalah hai bidadarku. Berkata begitu lembutnya. Memeluk begitu hangatnya. Dan yang terpenting. Masakannya. Membuatku rindu kala kembali ke ibukota. Oh masakan terbaik di dunia? Tentu masakan ibuku. Dan masakanmu -bidadariku, nanti. Bahkan sesederhana sebongkah