Somenight, at 09.47 pm Hey malam.. Kau datang, seperti biasa dalam antrian waktu dunia. Malam kesekian diantara malam kesekian dan antara malam kesekian. Pergantian waktu yang tak berhujung, kecuali saat terompet mengerikan itu ditiup. Waktu yang.. lebih menegaskan perasaan seseorang, saat bahagia ia akan lebih berbahagia diwaktu malam, pun sebaliknya dengan kesedihan. Hey malam.. Kau membawa kesenduan, yang membuat hati ini lebih dalam berpikir dibawah jutaan bintang, Tahukah kau wahai malam.. apa yang sedang ku pikirkan? Ku memikirkannya, Dia malam.. bukan kamu, Tentang bagaimana dia seketiba muncul dikehidupan ku, Dan bagaimana dia mengguncang harian ku, dengan apa adanya yang dia miliki dalam dirinya untukku. Terlintas sejenak dalam benak ku, siapakah ia, yang dengan teganya membawa sepotong hati ini. Siapakah dia yang dengan seenaknya melukis senyum dihati ini. Ahh.. bahkan untuk memikirkannya pun, aku sampai tak miliki waktu. Bagaimana tidak.. ke...