Hey Malam
Hey malam..
Kau datang,
seperti biasa dalam antrian waktu dunia.
Malam kesekian
diantara malam kesekian dan antara malam kesekian.
Pergantian
waktu yang tak berhujung, kecuali saat terompet mengerikan itu ditiup.
Waktu yang..
lebih menegaskan perasaan seseorang, saat bahagia ia akan lebih berbahagia
diwaktu malam, pun sebaliknya dengan kesedihan.
Hey malam..
Kau membawa
kesenduan, yang membuat hati ini lebih dalam berpikir dibawah jutaan bintang,
Tahukah kau
wahai malam.. apa yang sedang ku pikirkan?
Ku
memikirkannya,
Dia malam..
bukan kamu,
Tentang
bagaimana dia seketiba muncul dikehidupan ku,
Dan bagaimana
dia mengguncang harian ku, dengan apa adanya yang dia miliki dalam dirinya
untukku.
Terlintas
sejenak dalam benak ku, siapakah ia, yang dengan teganya membawa sepotong hati
ini. Siapakah dia yang dengan seenaknya melukis senyum dihati ini.
Ahh.. bahkan
untuk memikirkannya pun, aku sampai tak miliki waktu. Bagaimana tidak.. kelabat
bayangannya menghantui gerikku, kenangan bersamanya tak habis meski dimakan
waktu.
Aku
menginginkannya malam.. menginginkannya untuk terus ada dalam hidupku,
menggurat waktu bersama menghasilkan kenangan indah selalu.
Hey malam,
benarkah kau tahu siapa yang aku pikirkan?
Aku memikirkan
cinta ku malam, cinta terbaik yang menemani hari ku.
Oleh: Nur Izdihar Hadi
Komentar
Posting Komentar