Benarkah Dehidrasi Menurunkan Fungsi Kognitif? Kupas Tuntas Pentingnya Air Putih bagi Kesehatan
Benarkah Dehidrasi Menurunkan Fungsi Kognitif? Kupas Tuntas Pentingnya Air Putih bagi Kesehatan
Oleh Olivia Assyifa
Air merupakan elemen esensial dalam kehidupan manusia yang membentuk sekitar 60% dari total berat tubuh. Air berperan pada hampir semua proses fisiologis mulai dari pengaturan suhu tubuh, transportasi nutrien, pelumasan sendi, hingga fungsi otak. Namun, dalam kehidupan modern, konsumsi air putih kerap tergantikan oleh minuman berpemanis, berkafein, atau berkarbonasi seperti kopi susu, teh manis, soda, dan minuman kekinian lainnya.
Menurut European Food Safety Authority (EFSA, 2010), rekomendasi konsumsi air harian adalah:
Pria dewasa: ±2.5 liter/hari
Wanita dewasa: ±2.0 liter/hari
Sayangnya, survei global menunjukkan bahwa sebagian besar orang tidak mencapai angka tersebut secara konsisten. Hal ini terjadi karena menurunnya konsumsi air putih seiring dengan meningkatnya konsumsi minuman tinggi gula. Dehidrasi yang terjadi saat tubuh kekurangan 1–2% cairan secara terus-menerus sering kali tidak menimbulkan gejala jelas. Akibatnya, kondisi ini kerap diabaikan, meskipun
memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan. Salah satu dampak utama dehidrasi adalah gangguan pada fungsi kognitif. Kondisi ini dapat menghambat kinerja otak dalam menjalankan tugas sehari-hari. Beberapadampak spesifiknya meliputi:
Penurunan daya ingat jangka pendek
Kekurangan cairan dapat mengganggu kemampuan otak dalam menyimpan dan mengingat informasi baru, sehingga individu menjadi lebih mudah lupa.
Penurunan konsentrasi dan fokus
Aliran darah dan oksigen ke otak yang berkurang akibat dehidrasi menyebabkan sulit berkonsentrasi, mudah terdistraksi, dan lambat merespon tugas.
Kelelahan mental
Dehidrasi membuat otak bekerja lebih keras, memicu rasa lelah meskipun tidak banyak aktivitas fisik. Hal ini berdampak pada penurunan produktivitas dan semangat belajar atau bekerja. Pencegahan dehidrasi penting dilakukan dengan menjaga asupan cairan tubuh melalui berbagai kebiasaan yang mudah diterapkan. Berikut cara mudah mencegah dehidrasi.
Konsumsi air yang cukup
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan konsumsi air putih minimal 2 liter per hari untuk orang dewasa, atau sekitar 8 gelas air. Angka ini dapat disesuaikan dengan kondisi fisik dan lingkungan, terutama bagi mereka yang banyak beraktivitas atau tinggal di daerah panas.
Mengurangi konsumsi minuman manis
Penting untuk menggantikan konsumsi minuman manis seperti soda, kopi manis, dan boba dengan air putih atau minuman rendah kalori lainnya. Minuman ini, meskipun menyegarkan, sering kali justru memperburuk kondisi dehidrasi tubuh karena kandungan gula dan kafeinnya.
Mengingatkan diri untuk derus hidrasi
Salah satu cara untuk memastikan kecukupan cairan adalah dengan selalu membawa botol air pribadi dan rutin mengingatkan diri untuk minum. Teknologi seperti aplikasi pengingat hidrasi dapat membantu seseorang dalam menjaga kebiasaan minum air yang cukup sepanjang hari. Minum air putih yang cukup setiap hari membantu menjaga fungsi kognitif tetap optimal. Kurangi minuman manis atau berkafein, dan jadikan air putih sebagai pilihan utama untuk mendukung kesehatan dan produktivitas. Kebiasaan sederhana ini bisa menjadi langkah awal menuju hidup yang lebih sehat.
Komentar
Posting Komentar