Ahlan Wa Sahlan 1: Kebangsaan

Foto: Dok.Panitia

Pada tanggal 16 Desember 2023, bertempat di Ruang 308 Fakultas Kedokteran, CSSMoRA UIN Jakarta dengan penuh semangat menyelenggarakan acara yang masih serangkaian dari kaderisasi yakni "Ahlan WA Sahlan 1”. Acara ini dirancang dengan konsep kebangsaan, bertujuan untuk memahami dari sejarah perjuangan bangsa, peran santri dalam kemerdekaan Indonesia, nilai - nilai pancasila, urgensi nasionalisme bagi anggota CSSMoRA, dan peran anggota CSSMoRA dalam menjaga keutuhan NKRI. Dengan materi kebangsaan, penampilan seni budaya yang ditampilkan pada kelompok masing - masing, stand pameran kebudayaan, dan pakaian tradisional, acara ini sukses menyuguhkan pengalaman unik yang memadukan keindahan seni dan keberagaman budaya.

Penyampaian Materi Kebangsaan

Acara dibuka dengan sesi materi kebangsaan yang menggugah pikiran. Pada kesempatan kali ini dihadirkan pemateri yakni kak Ishaq Wahid, S. K. M beliau merupakan lulusan PBSB UIN Jakarta angkatan 2015. Beberapa materi menarik yang dihadirkan antara lain adalah diskusi tentang konsensus bangsa Indonesia, arti dari kebangsaan itu sendiri dan parameter sifat nasionalisme dalam diri kita sendiri. Para peserta terlibat dalam diskusi yang merangsang pikiran, menciptakan ruang untuk berbagi pemikiran dan pandangan tentang kekayaan budaya Indonesia.

Penampilan tari dari Pulau Sulawesi

Acara ini kemudian memanjakan dan melatih peserta dengan penampilan seni budaya yang memukau. Berbagai kelompok yang telah dibagi menyuguhkan seni dari berbagai daerah di Indonesia tampil memukau dengan pertunjukan musik tradisional dan tarian daerah. Penampilan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan artistik, tetapi juga menjadi sarana untuk lebih tau satu sama lain antara keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Salah satu penampilan yang ditampilkan dari Angkatan 2022 sekaligus pembukaan dalam pergantian sesi pemateri ke sesi penampilan adalah seni tari dari semarang yakni tari rumah kita, dibawakan dengan gerakan yang lincah dan dinamis. Tari ini menggambarkan Kota Semarang sebagai kota yang multikultural, memiliki keragaman suku, budaya, maupun agama.

Stand Kebudayaan Pulau Sumatera

Salah satu momen paling dinanti adalah sesi stand kebudayaan. Para peserta sangat antusias untuk mengenakan pakaian tradisional sesuai dengan budaya daerah masing-masing. Peserta juga menghias stand dengan sangat kreatif yang mendeskripsikan kelompok kepulauan mereka dan diramaikan dengan games, yel - yel, dan teka - teki di setiap standnya. Pengunjung dapat berinteraksi dengan para peserta dan mendapatkan pengalaman langsung tentang kebudayaan yang terus hidup di masyarakat. Stand-stand ini menciptakan atmosfer yang berwarna, penuh keceriaan, dan pembelajaran langsung yang tak terlupakan.

Sebelum acara Ahlan Wa Sahlan 1 ini diakhiri dengan sesi dokumentasi, ada beberapa kesan dan pesan yang disampaikan oleh salah satu anggota CSSMoRA UIN Jakarta. “Acara Ahlan WA Sahlan 1 ini sangat insightful kita diajarkan untuk memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, juga memupuk rasa saling kenal mengenal pada teman satu sama lain, lebih akrab dan tentu nya dengan tema di AWS 1 ini kita jadi tau apa saja keberagaman yang ada di Indonesia ini melalui stand - stand kebudayaan yang ada. Untuk pesan semoga di acara - acara CSSMoRA kedepannya bisa sekeren, kece dan seru seperti ini”.

Reporter: Rizki Safarudin