Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

SUNGGUH KALIAN HARUS #DIRUMAHSAJA

Gambar
Terlebih bagi masyarakat pada kawasan zona merah covid-19, aku padamu. Dewasa ini, pembicaraan nasional dan global tertuju pada pandemik Covid-19 beserta variasi upaya penangganannya. Masing-masing negara serius menangani pandemik ini, tak terkecuali Indonesia. Mesti tergolong pada kelompok negara dengan kejadian Covid-19 pada second waves, Indonesia nyatanya tak benar-benar siap menghadapi ancaman pandemik tersebut. Dan ya, terhitung sejak kasus 01 covid-19 yang ditemukan di Depok pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia menjadi 1 dari 159 Negara dengan kejadian covid-19, luar biasa. Sebagai penyelenggara yang sah atas segala hal yang terjadi, pemerintah RI mulai menegakkan upaya tindak lanjut terhadap perkembangan covid-19. Serangkaian kebijakan dan penanganan langsung dilaksanakan, diantaranya, yang paling utama dan pertama, adalah social distancing, pengambilan jarak sosial, dimana presiden Jokowi pada tanggal 15 Maret 2020 berpidato “ ... saatnya kita bekerja dari rumah, belajar

Corona dan Sedikit Kompromi Saya pada Masyarakat Indonesia

Sebelumnya, tentu tulisan ini adalah bentuk relevansi diri saya mengenai pandemik global saat ini, covid-19. Setidaknya, tulisan ini adalah buah renungan saya ketika menjalani #dirumahsaja, minimal, relevan sampai tanggal 18 maret 2020. Silakan membaca. (Tulisan ini ada dalam mode poor reference, saya sengaja karena sudah sangat banyak data yang tersebar di masyarakat, anggap saja ini opini intelektual saya).  Desember 2019, Covid-19 teridentifikasi di mainland China, tepatnya di Kota Wuhan. Januari 2020, ledakan kasus baru covid-19 semakin menjadi di China, pergerakan kasus di luar mainland cenderung lambat. Februari, kondisi di China mulai teratasi, pergerakan kasus di luar mainland mulai tidak tenang, namun Indonesia masih baik-baik saja dengan agenda-agenda evakuasi WNI yang ada di China. Maret 2020, pergeseran pola epidemiologi secara tempat geografi mulai terjadi, prevalensi kasus di China cenderung stagnan dengan angka insidensi yang relatif sangat kecil, dibarengi dengan

Negeriku Sayang

Negeriku sayang Aku pengen nangis Sedih loh ngelihat kanan kiri atas bawah depan belakang Sedih ngelihat saudara sendiri lagi seneng-senengnya ngumbar egois diri Sedih cuk!