KENALI IDENTITAS DAN PERAN MAHASISWA DALAM PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN NEGARA


KENALI IDENTITAS DAN PERAN MAHASISWA DALAM PERKEMBANGAN
MASYARAKAT DAN NEGARA

Oleh: Astni Zahwa Qonita



Gambar Ilustri Mahasiswa dengan gambaran suara mahasiswa (Sumber: Ridhwan Adi Prasetyo)

Seperti yang kita tahu pendidikan di Indonesia banyak tertinggal dari negara negara tetangga. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah khususnya kalangan mahasiswa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara supaya terwujud bukan lagi sekedar cita cita semata. Banyak dari kita merasa bangga menyandang status seorang mahasiswa. Masa ini merupakan masa peralihan dari sekolah yang penuh aturan ke masa dimana kebebasan mulai dibuka. Dapat dilihat dari hal kecil misalnya ketika SD, SMP atau SMA kita diwajibkan berpakaian seragam sesuai hari yang sudah ditentukan, namun berbeda setelah menjadi mahasiswa kita mampu meng ekspresikan diri melalui pakaian yang kita pakai setiap harinya, tidak ditentukan oleh kampus. bahkan pakaian yang fashionable pun diperbolehkan asal tidak melanggar aturan yang berlaku dikampus tersebut. Pendekatan pembelajaran yang digunakan pun sudah berbeda, bukan lagi terpusat pada guru namun terpusat pada mahasiswa itu sendiri.

Berbicara mengenai kebebasan, ada hal yang melekat dalam diri seorang mahasiswa yaitu kebebasan dalam berpendapat dan mengekspresikan diri. Mahasiswa dapat dengan bebas mengekspresikan sudut pandang, keyakinan, gagasan dan pikirannya tanpa khawatir akan penindasan atau diskriminasi berkat adanya kebebasan berpendapat misalnya pendapat mengenai mata pelajaran, masalah sosial, politik, ekonomi dan budaya. Hal ini penting dimiliki mahasiswa untuk memberikan pengajaran cara berpikir kritis, mengevaluasi masalah yang signifikan hingga bertukar pendapat untuk mencapai solusi yang baik. Tak hanya itu, Dengan aktif berpartisipasi dalam perkuliahan, berkolaborasi dengan mahasiswa lain dalam berpendapat juga bisa dijadikan langkah dalam pengembangan diri dan memaksimalkan potensi sebagai seorang mahasiswa untuk mencapai kesuksesan nantinya. Sehingga mahasiswa akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak kaku, berpikir kritis dan setiap sudut pandang mahasiswa menjadi suatu solusi yang baik bukan hanya sekedar provokasi semata. Hal tersebut menjadi nilai tersendiri sebagai mahasiswa

Berbicara mengenai previllage mahasiswa, tentunya tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih yang pastinya memberikan dampak positif bagi pendidikan. Mahasiswa merasa mempunyai previllage tersendiri karena perkembangan teknologi yang ada membuat mahasiswa dapat dengan mudah mengakses pendidikan melalui internet. Dengan adanya previllage tersebut. Mahasiswa harus mengetahui posisi dan peran kita dalam pengembangan masyakarakat dan negara. 

Pertama, Sebagai pencipta inovasi dan solusi. Mahasiswa harus memiliki pandangan dan pemikiran yang kreatif sehingga mampu memberikan ide ide, solusi dan inovasi baru dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat dan negara.

Kedua, Sebagai garda terdepan dalam perubahan politik. Mahasiswa mempunyai peran penting dalam perubahan perubahan politik. Mereka harus berpartisipasi aktif seperti pada diskusi diskusi politik, pemilihan umum yang fokus dalam sistem pemerintahan dan keterlibatan masyarakat dalam proses politik dan lain sebagainya. 

Ketiga, Sebagai Advokat. Sebagai agent perubahan, mahasiswa tentunya mempunyai peran penting dalam mengadvokasi dan berkontribusi dalam masyarakat misalnya, ikut serta dalam kampanye, gerakan sosial dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Keempat, Sebagai pemimpin masa depan. Melalui beberapa pengembangan diri dan keterampilan sebagai mahasiswa. Mahasiswa diharapkan nantinya mampu menjadi pemimpin masa depan yang memiliki integritas dan mampu memberikan perubahan positif dalam perkembangan masyarakat.

Identitas mahasiswa bisa diartikan sebagai pengenalan diri sebagai seorang mahasiswa. Kalau kita sendiri tidak mengenal siapa kita lantas bagaimana kita memposisikan diri dalam masyakarat dan tentunya mahasiswa sendiri tidak tahu apa yang akan diperbuat nantinya. Identitas mahasiswa dapat dilihat dari bagaimana cara berfikirnya, kecerdasan dalam berfikir berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan kesadaran akan pengetahuan. Namun perlu digaris bawahi bukan berarti mahasiswa posisinya lebih pintar dari masyakat yang tidak sekolah. 

Jadi, mahasiswa bukan hanya berangkat ke kampus, kuliah, dan pulang ke kossan aja. Peran mahasiswa lebih dari itu, mahasiswa harus bisa menjadi agen perubahan (agent of change) dengan pengetahuan, gagasan, dan keterampilan yang dimilikinya untuk kemajuan bangsa dan negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16