Daripada Nongki, Mendingan Ngaji
Kegiatan ngaji kitab ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Ustadz Hanifudin, beliau dikenal akan kecerdasan dan kemampuannya dalam menyampaikan materi agama dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang-orang. Pada kesempatan kali ini Ustadz Hanifuddin membahas tentang pasal Penghormatan terhadap ilmu dan orang alim.
Pada pasal tersebut dijelaskan bahwasannya:
قيل ما وصل من وصل الاباالحرمةوماسقط من سقط الا بترك الحركة والتعظيم. وقيل الحرمةخيرمن الطاعة
“Barangsiapa tidak berhasil dalam menuntut ilmu, karena mereka tidak mau menghormati atau memuliakan ilmu dan gurunya ada yang mengatakan bahwa menghormati itu lebih baik daripada menaati”
فان من علمك حرفامماتحتاج اليه في الدين فهو ابوك في الدين
“Sebab guru yang mengajari satu huruf yang kamu butuhkan dalam agama dia ibarat Bapakmu dalam agama”
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas yakni seseorang dikatakan berhasil dalam menuntut ilmu Jika dia menghormati atau memuliakan ilmu dan gurunya dikarenakan hormat itu lebih baik daripada taat serta guru merupakan suatu pintu untuk mendapatkan ilmu agama.
Kegiatan ngaji kitab ini juga diwarnai oleh suasana keakraban antara anak-anak CSSMoRA dan Ustadz Hanifudin. Mereka terlihat senang dan berdiskusi dengan antusias, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung.
Acara ngaji kitab bersama Ustad Hanifudin ini tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara generasi muda dengan pemuka agama. Semangat belajar yang terpancar dari wajah anak-anak CSSMoRA di Masjid Taajul Ilmi pada malam itu menjadi bukti bahwa kegiatan ngaji kitab tetap relevan dan bermakna di tengah arus modernisasi.
Reporter: Rizki Safarudin dan Cindy Amelia
masyaallah semoga bisa istiqomah yaa🤩
BalasHapusayoo teman teman CSSMoRA, kita hidupkan kembali suasana pesantren kitaa!!
BalasHapusMasyaAllah, kegiatannya membuat kami mengingat kembali saat di pondok dulu🥹
BalasHapusMasyaallahh
BalasHapus