LAILA MAJNUN

 

LAILA MAJNUN

Pict: Google

Tahun Rilis      : 2021

Sutradara         : Monty Tiwa

Produser          : Chand Parwez Servia

Skenario          : Monty Tiwa

Bahasa             : Indonesia

Film ini dikembangkan dari karya Nizami Ganjavi. Cerita ini mengisahkan perempuan yang tangguh, mandiri, pintar, berpendidikan tinggi, dan religius bernama Layla. Layla jatuh cinta terhadap pemuda asal Azerbaijan yang pandai dan romantis bernama Samir. Layla merupakan dosen sekaligus penulis buku. Layla memiliki impian mengajar di luar negeri. Namun ketika impian itu terwujud, ia dihadapkan dengan perjodohan yang sudah direncanakan oleh pakdenya. Laki-laki itu bernama ibnu, ia berencana menjabat sebagai bupati di daerah tersebut.

Ibnu merupakan teman kecil Laila dan berasal dari keluarga berada. Berada dalam kebimbangan, Laila akhirnya menerima lamaran Ibnu dengan syarat ia diizinkan untuk mengajar sebagai dosen tamu di Azerbaijan. Awal mula Laila bertemu Samir, ketika ia mulai mengajar di kelas sesampainya di Azerbaijan. Samir sudah mulai mencuri-curi perhatian dan pandangan terhadap Layla. Ia mengerti banyak budaya di Indonesia, terutama budaya Jawa. Samir pandai membawa diri dan menguasai banyak hal, terutama memasak. Malam berganti pagi, hari mulai berganti. Perasaan antara Layla dan Samir semakin tumbuh sesuai hukum alam. Cinta itu tumbuh begitu saja dihati Layla, namun sesak selalu menghantui ketika ia ingat janji menikah dengan Ibnu.

Kejutan-kejutan kecil, cerita sejarah Azerbaijan, dan ajakan jalan-jalan Samir terhadap Layla membuatnya semakin cinta. Layla tidak mengetahui, bahwa Samir yang berjuang mati-matian agar Layla mendapatkan panggilan sebagai dosen tamu, dengan menerjemahkan buku Layla sehingga mahasiswa di Azerbaijan dapat mengetahui kisah yang diceritakan Layla. Dia Samir, yang pertama kali bertemu saat launching perdana buku Layla dan mendapatkan tanda tangannya. Dia Samir, berjanji akan mewujudkan impian Layla mengajar di luar negeri, dan mencintainya.

Ternyata takdir berkata lain, perasaan di antara mereka harus terpisah jarak karena Ibnu mengetahuinya. Layla terpaksa pulang ke Indonesia dan Samir menghilang di atas bukti memasuki gua. Kekecewaan sudah tertanam dan harapannya pupus untuk hidup bersama Layla. Berminggu-minggu kemudian, Samir tersadar dan menyusul Lyla. Meskipun banyak rintangan dan halangan, pada akhirnya Samir dan Layla dapat bersatu.

         Film ini menguras tenaga dan air mata karena maknanya sangat dalam, Layla harus berjuang demi masa depan dan cintanya. Dorongan dan doa dari ibu selalu menguatkannya meskipun di depan dihadapkan rintangan yang bertubi-tubi. 

-Nohan Arimbi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16