Kepada Ahlam
Kepada Ahlam
Hari ini aku sangat lelah. Semua terjadi
begitu saja. Entahlah, aku hanya berharap dunia memperlakukanku layaknya
pemeran utama hari ini. Tetapi ternyata aku tidak mampu melewatinya. Hari ini
dunia memberitahuku satu hal bahwa segala sesuatu yang dipaksakan tidak akan
pernah baik.
Ahlam, kenapa dunia tidak membiarkanku
bahagia hari ini? Aku sangat menunggu hari ini tiba, tetapi sepertinya ini
memang bukan hariku.
Ahlam, mungkinkah dunia sudah mencoba
membisikkanku dengan pelan tetapi karena aku mengabaikannya ia kesal hingga
hari ini ia umumkan kebodohanku pada semua orang? Pasti begitukan, ya pasti
begitu. Sayangnya kamu tidak bisa protes kepadaku saat ini, karena kamu tidak
di sini.
Mengingat kamu yang tidak di sini membuatku
menghela napas. Mungkin ini sudah hari ke-167 di mana aku tidak bisa menatap
mata indah mu. Miris sekali, disaat seperti ini kamu lagi lagi membuatku sangat
membutuhkan mata itu, mata yang akan sangat jujur berkata bahwa aku mampu
melewati ini semua. Mata yang akan selalu membuatku paham bahwa dunia pasti
masih menyayangiku. Mata yang tak akan pernah membohongiku. Mata yang akan
membuatku tenang hanya karena melihat bola mata bersinar penuh kebahagiaan itu
dan mata yang akhirnya membuatku tidak bisa melihat ke arah yang lain.
Aku bersyukur karena kamu tidak ada di
sini, mungkin masih tersisa 3.600 detik sebelum hari ini berakhir. Setidaknya
masih ada hal yang membuatku bahagia karena kamu tidak akan melihat pemandangan
terkacau diriku yang sangat menyedihkan ini.
Hari yang menyedihkan ini hadir karena dia memberitahuku tentang kenyataan yang selalu kuhindari. Kau tahu ternyata aku tak pernah benar-benar mengingat hari disaat kita bertemu dan hari ini aku sadar bahwa kamu memang tak pernah benar-benar ada. Ya, dan lucunya aku tahu namamu memang akan terus begitu. Mimpi. Kamu hanya mimpi indah bagiku. Terima kasih telah memberiku banyak hal.
-Ct
mantapp
BalasHapusGood bngt
BalasHapusKeren banget
BalasHapus