Maghrib
Di bawah kolong truk yang menengger di pematang sawah
Sepotong hatiku tertinggal
Terjuntai jalanan hitam yang kupandangi
Melayang-layang daun cokelat yang sudah kering
Daun pintunya membuka
Lalu sepotong apel menempati sepetak tempat yang menghilang
Kepalaku menggeleng saat tanganmu mengunyahkannya untukku
Biar saja dia utuh, tersimpan rapi di sepotong hati yang enggan pergi
Komentar
Posting Komentar