Maghrib

 Di bawah kolong truk yang menengger di pematang sawah

Sepotong hatiku tertinggal

Terjuntai jalanan hitam yang kupandangi

Melayang-layang daun cokelat yang sudah kering


Daun pintunya membuka

Lalu sepotong apel menempati sepetak tempat yang menghilang

Kepalaku menggeleng saat tanganmu mengunyahkannya untukku

Biar saja dia utuh, tersimpan rapi di sepotong hati yang enggan pergi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyusuri Jejak Kesehatan: Dari Tradisi ke Teknologi Modern

Medical Training CSSMoRA UIN JAKARTA 2025

Halal Bihalal CSSMoRA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1446 H: Bersama Meraih Berkah, Bersama Membangun Ukhuwah