Jauh

 Rinduku menyiprat merdu di pinggiran danau

Melompat-lompat merayapi pipi

Menari-nari di bawah payung gerimis pagi

Menyanyikan aroma tanah berparas melodi

 

Libur baru saja akan bangun dan membuka mata

Sedang pikiranku lebih dahulu terbang sampai di sana

Memeluk setiap celah pepohonan di hulu desa

Menutupi kenyataan tentang jarak yang enggan membohongi rasa

 

Sampai kesadaranku hanya dapat meringkuk

Memeluk merdu ciprat air di pinggir danau

Bertanya harap pada atap langit yang sama saat di desa

Berangan dapat membalik badan dan melangkah pulang

 

Dan langit pun menjawabkan; akhirnya

Perihal jarak yang tak membohongi rasa

Nyatanya hari esok masih harus ditapaki

Menapaki langkah yang semakin jauh dari di desa

Desa yang ku tengok kemarin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16