Perempuan dan Kata Orang-Orang

Jalanan lengang
Serangga-serangga malam sudah terlelap
Kecuali kunang-kunang samping rumah yang masih berpendar di tengah gelap

Sembari kunang-kunang terbang di jalanan yang lengang
Seorang bayi perempuan telah dilahirkan
Menangis
Membuktikan diri bahwa ia hanyalah makhluk lemah seperti kata orang-orang
Padahal aku pun tahu
Bayi laki-laki juga menangis saat dilahirkan dari rahim ibunya
Meski dilahirkan dibawah terik atau langit jingga

Waktu lalu berjalan dan memutar
Bayi perempuan itu sudah besar
Ia menangis kembali; bahkan berkali-kali
Saat lelah; saat duka; bahkan saat bahagia
Tangisan itu serupa dengan dua puluh tahun lalu saat kunang-kunang berpendar sendirian
Membuktikan diri bahwa ia hanyalah makhluk lemah seperti kata orang-orang
Padahal aku pun tahu
Tangisan semacam itu juga berlaku bagi bayi laki-laki yang sudah dewasa
Meski aku hanya melihat fakta itu sekali saja; tepat saat ayahku melepaskanku untuk berkelana

Tapi di balik kata orang-orang
Yang mengatakan bahwa menangis adalah kelemahan milik bayi perempuan
Perempuan punya sisi terkuat dalam hidupnya; bahkan sejak dilahirkan
Bayi perempuan lahir membawa tangis, lengkap dengan pesan ibu yang melahirkannya
Perihal dirinya yang akan serupa dengan ibunya
Perempuan yang akan menumpahkan air matanya saat melahirkan
Sebuah gambaran atas rasa sakit dan kebahagiaan atas penantian setelah sembilan bulan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16