Merindu-Mu dalam Hening
Dunia membisu
Langit membiru
Jalanan tiada abu
Keramaian menyemu
Tinggal hanya aku
Di atas selembar kain kesucian
Di bawah atap perantauan
Melayani diri yang kesepian
Meratapi penuh perasaan
Napas ku tak beraturan
Oh Tuhanku
Sekiranya aku durhaka
Sekian kali ku jadikan urutan kedua
Mementingkan mereka ciptaan fana
Yang kini diam seribu bahasa
Oh Tuhanku
Tangisku terisak
Peluhku memuncak
Hatiku luluh acak
Badan layu terseok bergerak
Habis ambis kosong tersisa
Tiada harapan pada manusia
Tersadar bahwa Engkau ternyata
Sang-Kekal dalam hening melanda
Ku curahkan seisi hati
Ku sampaikan semua peri
Ku lontarkan sejuta kisi
Hingga puas tuntas-pasi
Oh Tuhanku
Tak sia-siakan lagi aku
Arti dalam keheningan itu
Memenuhi ibadah Cinta pada-Mu
Rabbku Sang pencipta Rindu
BBP
Bary Bary puisi
.
Langit membiru
Jalanan tiada abu
Keramaian menyemu
Tinggal hanya aku
Di atas selembar kain kesucian
Di bawah atap perantauan
Melayani diri yang kesepian
Meratapi penuh perasaan
Napas ku tak beraturan
Oh Tuhanku
Sekiranya aku durhaka
Sekian kali ku jadikan urutan kedua
Mementingkan mereka ciptaan fana
Yang kini diam seribu bahasa
Oh Tuhanku
Tangisku terisak
Peluhku memuncak
Hatiku luluh acak
Badan layu terseok bergerak
Habis ambis kosong tersisa
Tiada harapan pada manusia
Tersadar bahwa Engkau ternyata
Sang-Kekal dalam hening melanda
Ku curahkan seisi hati
Ku sampaikan semua peri
Ku lontarkan sejuta kisi
Hingga puas tuntas-pasi
Oh Tuhanku
Tak sia-siakan lagi aku
Arti dalam keheningan itu
Memenuhi ibadah Cinta pada-Mu
Rabbku Sang pencipta Rindu
BBP
Bary Bary puisi
.
Komentar
Posting Komentar