Kembang-Kembang Paling Cantik


Kembang desa di tengah-tengah kota
Tangkapan mataku di pinggiran jalan

Mengenakan gaun hijau putih
Lengkap kembang bibir yang menempel

Di bawah keringatnya yang menjadi peluh
Diam-diam ku menangis

Pada mereka ingin sekali ku berupa
Pada mereka ingin sekali ku juga sama
Pada mereka ku menyiasati diri pada iri tak harus

Jawab seorang berkopyah
Apa adanya pada diri sendiri
Mengabdi dengan cara kita sendiri
Maka jadilah penolong yang mengabdi dengan hati
Lewat genggam niatmu pada negeri

Ku raup jawab yang merasuk rumah keong di pendengaran pemberian-Nya
Meski masih cemburu
Pada beberapa dentang
Berharap kemampuanku bercengkrama
Menceritakan apa saja kau ku punya

Lalu katamu; kita harus bersabar
Esok kita bakal berbagi; perihal apa yang kau ku punyai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16