Bungkam


Dinginnya angin malam
Menghibur jiwa yang merana
Lebur dengan riuh rendah suara

Tersiksa bersama luka jiwa
Berdiri diantara pintu terbuka
Enggan bertahan pergipun segan

Peluk aku dalam dalam
Edam gejolak yang merintih
Tertahan, berteriak tanpa suara

Hanya air mata

-Fa-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16