Hari Ini dalam Beberapa Paragraf


Setelah beberapa lama tak berkegiatan, saya tak memiliki kesempatan untuk berbicara ketika
kembali.

15 September 2019, tepat di hari minggu, ketika saya memutuskan untuk datang, menghadiri acara AWS 1. Lama sekali, antusiasme dan kemeriahan ini, kembali menemui saya. Dan pada hari itu, saya mengerti, bahwa selain post power syndrome yang sering diderita oleh para pendahulu, kukira, satu hal lain yang ada dipikiran saya adalah “masa saya adalah yang terbaik”, tak ingin tersaingi apalagi didahului, dan hari itu saya mengakui, selamat kepada kalian, meriah, hangat, dan penuh haru, saya merasakannya meski air mata saya masih tak dapat menetes, namun saya merasakan. Sekali lagi selamat, kalian benar-benar hebat. Post power syndrome benar-benar usai, saya rasa.

Oh iya, barangkali tak mengerti, ini bukan essai atau cerita pendek, beberapa saat yang lalu, saya menjumpai bahwa di denta kita bahkan dapat berkirim surat bukan, ya, ini surat keterbukaan saya untuk kalian. Oke lanjut ya bro!

Hari mulai siang dan saya kembali menemui, kalian benar-benar berpikir tentang keadaan ini, keadaan dimana sumber daya manusia terbatas, dengan kuantitas yang kecil, 8 anak lulusan pesantren yang dititipkan pada kalian, dan kalian menerimanya, dengan bangga. Terima kasih dan tetap semangat ya. Oh iya, pada paragraf pertama saya sempat menuliskan “antusiasme dan kemeriahan ini, kembali menemui saya”. Bukan, bukan, sekarang aku mengerti, seringkali kita menilai agenda dari dua hal itu, gathering, css-day, AWS, perayaan hari santri, diterima atau tidak, semua kegiatan yang dianggap besar, penting, dan kata sifat lainnya yang menunjukkan suatu kelebihan, selalu terdiri dari dua hal ini, antusiasme dan kemeriahan. Saya sendiri mengakui, dua hal itu sangat menyenangkan dan kadangkala memberi rasa hangat. Tapi organisasi bukan semata untuk pemuasan batin masing-masing individu bukan? Organisasi juga wadah tegangan kreativitas diimplementasikan. Dan iya, sebaik apapun dogma masa lalu, kalian berhak dan wajib untuk berubah. Kedepan, satu-tiga tahun mendatang, ketika regulasi atasan tak berubah, kukira kita harus benar-benar terbiasa untuk menghapus semua label antusiasme dan kemeriahan dari persepsi kita ketika kita ingin mengatakan bahwa bahwa “ini acara besar” atau “ ini acara yang terbaik”. Tentu, hal ini bukan hal yang mudah, perubahan persepsi haruslah dilakukan secara masiv dari pelbagai peran, pengurus-anggota-tamu undangan. Barangkali momen ini adalah inisiasi bagi kita, secara umum, dan kalian, para pengurus cssmora, akan mengedepankan esensi tanpa memandang antusiasme, kemeriahan, jumlah, bersenang-senang, kehadiran, dan label lain yang sering kali ikut dalam penilaian. Ketika hal itu terjadi, sedikit atau banyak jumlah anggota, maka dapat dipastikan bahwa semua agenda cssmora adalah bagus baik dan berkualitas.

Sebuah contoh di akhir, barangkali betapa senangnya saya pribadi ketika pelatihan IT, ekspress, pelatihan analisa data, bahkan sampai posting mingguan denta dapat kita banggakan, bangga sebangga-bangganya bahwa inilah hasil kerja keras kita!

Tabik,

Syee Nee

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16