Egois Mengalahkan Persahabatan
Pagi ini aku terbangun dengan sambutan mentari yang tersenyum padaku.. sangat damai rasanya dipeluk oleh hangatnya sinar mentari..
Tiba-tiba saja ingatanku terganggu oleh peristiwa semalam.. peristiwa yang membuatku tidak ingin percaya ke orang lain lagi, peristiwa yang membuatku kecewa kepada sahabat-sahabatku, peristiwa yang membuatku benci kepada diriku sendiri..
Bagaimana bisa aku tidak kecewa ketika orang-orang yang ku percaya menghianati kasih sayangku pada mereka?
Bagaimana bisa aku tidak membenci diriku sendiri ketika aku sangat tidak bisa mengontrol emosiku hingga menyebabkan aku kehilangan segalanya?
Emosi yang sangat meluap-luap dan tak bisa dikontrol serta kepercayaan yang tak bisa dijaga dengan baik membuat semuanya sirna dalam satu malam saja..
Persahabatan yang telah terjalin lama seketika sirna hanya dalam hitungan jam..
Benar-benar sulit dipercaya bukan?
Yaaaa.. Rasa egois dari dalam diri masing-masing masih sangat tinggi melebihi tingginya rasa persahabatan diantara kita..
Waktu demi waktu pun berlalu dan aku masih saja menyalahkan diriku karena keadaan ini.. hingga pada suatu hari aku sangat merindukan kedekatan yang dulu pernah ada.. lalu kubuatlah sebuah video yang berisikan semua kenangan bersama mereka diiringi lagu "hanya rindu".. sambil memutar dan mendengar lagunya, ntah karena sebab apa air mata telah membasahi pipi yang tak berdosa Ini..
Semuanya sudah tidak bisa dikembalikan seperti keadaan semula, semua telah berlalu bagai nasi yang telah menjadi bubur..
Tak ada lagi yang bisa disesali, semua hanya tergantung waktu.. apakah waktu akan membuatnya kembali bersatu atau bahkan semakin menjauh..
Aku berharap ketika aku terbangun diesok hari, aku bisa melihat senyum dan canda tawa kita seperti dulu kala dan itu saat yang tepat untuk aku mengatakan "selamat datang kembali sahabat-sahabat surgaku"
-Gadis Kecil Berkacamata
Komentar
Posting Komentar