Memorabiliaku


Dalam sunyi ku tatap rautnya
Cantik, Si empunya keindahan
Ada ketenangan disana
Seakan tak ingin seorang pun mengusiknya
Mengapa mata ini nakal sekali?
Tiada henti menatap dia, yang jengah bila ditatap

Wahai pagi kebanggaanku
Lama tak bersua denganmu
Wahai pagi dambaanku
Ingatkah kau padaku?
Aku yang selalu menatapmu
Ya, selalu
Pada Lima Belas Menit pertamaku
Bergumam di hadapanmu
Kau membawaku pada tahun kesengsaraan yang penuh suka
Aku tahu, tak semestinya ku kembali
Namun, lembut angin menggelitik kalbuku
Seakan merayuku untuk kembali bergumam

Tentang sebuah arti kemenangan dalam hidupku

Dalam sepi, kemenangan pun menyapa
Merampas hati yang terduduk diam
Menciptakan renjana sampai saat ini
Terbilang cukup lama untuk singgah


Aku si manusia datar
Aku merasa berjalan pada ambang kematian
Ragaku berjalan pada roda kehidupan
Jejak kakiku tergambar di setiap pijakan itu
Tawaku terdengar dimana-mana
Namun hatiku mati

Hari demi hari kusalin dalam catatan kecilku
Namun, saat kubaca
Segalanya bersih tanpa goresan
Hei! tahukah kalian?
Nyatanya, lembaran itu tak pernah ternodai
Kutulis dan tak pernah sampai pada lembarannya
Mengambang
Hingga hilang begitu saja

Ku akui, dialah memorabilia bagiku
Melimpah ruahkan kebahagiaan
Tatkala diam kemenangan mengunciku
Pada sebuah ruang waktu yang kian abadi

Jangankan menangis
Tak tersenyum pun tak pernah kulakukan saat itu
Ya, hanya saat itu
Ketika kemenangan merebut paksa hatiku



Ku rajut lagi paragraf demi paragraf
Tak terbilang atas rasa yang bergemuruh dalam dada
Seiring bergulirnya masa, paragrafku tampak rancu
Ingin ku ungkap rasa lelah tak berujung ini, apakah jaiz?
Namun yang terjadi memangkas seluruh asa
Dan parahnya hatiku tak dapat lagi melawan 

Kini aku berjalan menyusun karangan 
Berharap kemenangan tak lagi menyapa
Tak lagi menampakkan kepeduliannya
Walau itu sulit

Aku harus berjalan diatas duri
Tanpa alas kaki
Menyaksikan darahku keluar tiada henti
Merasakan hancur sendiri
Hingga ku sadar aku sudah tak bernapas lagi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16