BIROKRASI KLASIK

Birokrasi klasik


Sebuah lubang besar perangkap birokrasi
Penghalang pandangan sang matahari
Memasung harapan-harapan, memaksa mereka meratapi
Akibat ulah tangan-tangan pendosa yang kotor hati
Mentari hanya terasa teriknya saja
Sinarnya sebagai lentera gulita sirna
Raib termakan jiwa-jiwa serakah
Mengotori mulianya paduka bertitah
Mengirim berita kebohongan laiknya sampah

Budak, rakyat jelata yang miskin, bahkan petani,
Haruskah mati tanpa arti?
Saat sampah kebohongan menjadi picik
Mereka merampas kesetiaan
Melahirkan dendam berujung pengkhiatan
Tangan-tangan kotor mendayung dalam lautan kesenangan
Tertawa menumpuk emas dan tidur di atas sutera
Perut-perut buncit oleh arak dan pajak tanah
Sedang budak meneguk pahitnya kesengsaraan
Mereka bukan barang yang seenaknya kalian tendang!
Bukan pula sampah yang dapat dibuang!
Jiwa-jiwa yang kotor itu hanya tak tau saja,
Jikalau menghindari cahaya matahari
Selalu ada sinar rembulan di malam hari.

oleh,
Bunga Sakura,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16