KISAH PENUH PURA
Kisah penuh pura
pendekatanmu luar biasa keras demi hatinya, tetapi lalu kau pajang saja dia tanpa kau rayu demi senyumnya
Kala kau rayu, kau tumpahkan tangis yang begitu sadis, kini air mata itu bagaikan habis
Habis hingga tiada ketir pada benakmu yg melimpir
Tetiba kau sadar di tengah jalan, karena dia mulai merasa tidak dinyamankan
Sesekali kau merayu dengan rayuan yang alakadarnya, dia pun merespon dengan cueknya
Kau mengaku tak lagi bisa merayu dengan kata-kata ala Romeo
Dia tak peduli, mungkin dr dulu kau tak pernah dianggapnya sang romeo
Kau pun menjadi pemalu, hanya tersenyum pun kau ragu
Tanpa terrasa, dia itu tahu kau ragu karena kau malu
Cintamu padanya ada, namun entah seberapa
Bersedih, berkeluh, berkesah tak akan mengubah apa apa
Tanpa ada kesungguhan dari lubuk untuk menyapa
Sungguh, memang cinta kadang ada kadang terterpa
Tergantung pada butuh atau tidaknya padanya
Dulu kau rutin mengiriminya munajat seakan kau orang tertulus yang pernah ada
Sehari bisa lima rupa, sampai pening kau buatnya
Layaknya sang juara, kau sikut kanan kiri ntah lawan ataulah kolega
Tapi itu karena kau pujakan pesona nya, tanpa tahu siapa dia sebenarnya
Lalu kau kisahkan itu penuh akan pura
Bukan A seperti kau kata, tapi A dalam pandang orang bijaksana
(MM)
Komentar
Posting Komentar