Bentuk Pribadi “Santri” Melalui IPNU IPPNU


Bentuk Pribadi “Santri” Melalui IPNU IPPNU

Kata SANTRI biasanya identik dengan pondok pesantren. Memang santri adalah sebutan bagi orang yang menimba ilmu di Pondok Pesantren . Tentu saja santri mempunyai eksistensi tersendiri di kalangan masyarakat, karena santri memiliki pribadi dan ciri khas tersendiri yang membedakan dengan yang lainnya.
Sebenarnya tidak hanya orang yang belajar di pondok pesantren yang disebut SANTRI, tetapi orang yang belajar ilmu agama dan memiliki pribadi yang baik juga bisa disebut santri. Karena sejatinya,pondok pesantren adalah salah satu alat untuk mencetak generasi islami dan jika seseorang telah menimba ilmu agama, meski bukan di Pondok Pesantren, tetapi ia bisa mengamalkan ilmunya dengan baik, maka orang tersebut layak untuk disebut santri.
Di zaman sekarang, jumlah santri semakin meningkat, karena kesadaran manusia akan pentingnya peran santri juga semakin bertambah . Meskipun jika dilihat dari dalam masyarakat sendiri, jumlah santri masih menjadi minoritas. Karena diakui atau tidak, remaja “ Zaman Now” lebih suka kehidupan yang bebas daripada kehidupan yang di dalamnya terdapat banyak aturan seperti hal nya di Pondok Pesntren. Selain itu, jumlah sekolah formal yang berbasis Pondok Pesantren semakin banyak, sehingga meskipun tidak berada di Pondok Pesantren, tetapi pelajar formal bisa ikut belajar agama dan mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang ada di Pondok Pesantren sehingga terbentuklah pribadi santri.
Diantara pribadi santri yang menjadikan ciri khasnya adalah sopan santun, kemandirian,rasa nasionalismme ,solidaritas,toleransi dan rasa sosial yang tinggi. Dengan demikian, peran santri tentu sangat diperlukan . Karena dengan memiliki pribadi santri seperti disebutkan di atas, seorang santri bisa berbaur dengan masyarakat , membimbing serta mengayomi mereka. Dan tentu saja para santri bisa menjadi teladan di dalam masyarakat.
Sebagai pelajar sekaligus santri, tentu kegiatan utamanya adalah belajar dan ngaji. Tetapi ada pula kegiatan yang tak kalah pentingnya untuk menumbuhkan dan mengembangkan watak dan pribadui santri , yaitu berorganisasi. Dengan berorganisasi, santri bisa mengekspresikan pendapat, mengembangkan potensi dan melatih kemmajuan diri melalui organisasi yang diikutinya.
IPNU IPPNU, sebagai salah satu organisasi pelajar khususnya NU, berusaha untuk mengembangkan dan melatih serta membentuk watak santri. IPNU IPPNU melatih pelajar NU agar benar-benar menjadi kader yang bertanggung jawab dan mandiri. Berbeda dengan organisasi lainnya, IPNU IPPNU lebih terfokus pada mencetak kader yang sesuai dengan kaidah Ahlussunnah Wal Jamaàh.
Dengan salah satu misi “ Membangun kader NU yang berkualitas, berakhlakul karimah, bersikap demokratis dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara” diharapkan dapat menyumbangkan peran bagi terbentuknya pelajar berwatak santri untuk negeri.
Dalam mengikuti organisasi IPNU IPPNU juga diperlukan kesungguhan dan kebesaran hati. Kesungguhan untuk banar-banar berjuang meski banyak tantangan, tetap berkomitmen dalam 1 tujuan dan Kebesaran hati untuk menerima segala hal yang akan dan sudah terjadi.Kedua hal ini tentunya akan sangat berguna dalam penerapannya di masyarakat nantinya. Pelajar organisasi berwatak santri diharapkan dapat menghadapi tantangan global yang semakin meningkat siring berjalnnya waktu.
Oleh karena itu, tidak salah jika IPNU IPPNU adalah salah satu organisasi yang bisa membentuk watak dan pribadi santri.
Seperti di dalam slogan nya, yaitu 3B
Belajar dimaksudkan Belajar Mandiri
Berjuang dimaksudkan Berjuang untuk NKRI
Bertaqwa dimaksudkan Bertaqwa pada Ilahi
Dengan ketiga slogan tersebut yang menjadi prinsip dari IPNU IPPNU, diharapkan pelajar yang aktif dalam organisasi ini memiliki watak dan pribadi santri yang bisa menyumbang banyak peran untuk negeri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16