Tentang Kopi

Pada satu malam, aku duduk di meja.
Seorang wanita mendatangi dengan wajah tampak manja.
Lalu berbisik meradang ;

Duduk di kursi woy bang!

Selaras kemudian kududukkan pantatku,
Aku pesan kopi hitam.
Hirup aroma harumnya,
Juga aroma kenangan.
Kuminum perlahan, sambil kuteriakkan; 
Aah nikmatnyaa kopi ini.
Apalagi jika engkau yang membuatkanku, kasih.

Sejurus kemudian, sebuah tangan besar mengeplak kepalaku.
Ternyata, aku minum kopi tetangga.

Ah begitulah kopi.
Kau akan ditempeleng sekeras mungkin jika kau minum punya orang.
Dan kau akan diteriaki bak maling jika kau duduk diatas meja dengan menantang.

Pun dengan penjualnya.
Saat ia hidangkan, kuterima dengan tangan kanan sambil kukecup tangannya mesra.
Dari kejauhan, nampak lelaki bertubuh cungkring melempar sandal; 
Ketepuk!!

Aku terjengkang.
Ternyata, tangan yang kukecup itu adalah tangan istri orang.

Ah begitulah sekias tentang kopi dan penjualnya.
Juga tentang meja.

_____________
25 Februari 2018
Turi Putih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16