SENTRAL DALAM DINAMIKA KESEHATAN, TENAGA KESEHATAN HARUS DAPAT MEMAKNAI HARI SEJUTA POHON 10 JANUARI INI

Rabu, 10 Januari 2018 bertepatan dengan perayaan hari sejuta pohon. Mungkin masyarakat jarang mendengar perayaan hari ini. Telinga-telinga sosial lebih sering mendengar akan perayaan hari helloween, hari valentine, dan lain sebagainya. Lantas, kita sebagai calon tenaga kesehatan apakah sudah mengenal perayaan hari ini dengan baik? Kali ini, penulis ingin mengajak pembaca untuk mengetahui lebih jauh tentang hari sejuta pohon.

Hari sejuta pohon yang jatuh setiap tanggal 10 januari adalah hari perayaan seluruh dunia. Hari ini adalah wujud kampanye global terhadap upaya menjaga keberlangsungan kehidupan. Seperti yang kita ketahui bersama, pohon memiliki peranan penting dalam bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Salah satu peran penting pohon ialah sebagai penyuplai sumber oksigen, zat utama yang dibutuhkan manusia untuk bernapas, di bumi.

Lantas, dimanakah kita dapat memaknai hari sejuta pohon sebagai bagian dari kesehatan? Menurut sebuah penelitian umum, pepohonan/hutan dengan jenis daun jarum dapat menyerap 60% air yang ada dibumi, sementara pepohonan/hutan dengan jenis daun lebar dapat menyerap 80% volume air yang ada dibumi. Hal ini akan menjadi sebuah anugrah besar ketika kita melihat dalam sebuah sistem siklus hidrologi air dimana pohon memegang peranan penting sebagai media : 1) untuk mempermudah proses penyerapan air hujan kedalam tanah sehingga memperbanyak cadangan air tanah, 2) untuk menghambat arus air dari atas kebawah sehingga mengurangi risiko akan tanah longsor ataupun banjir, 3) sebagai pengatur keseimbangan siklus air bawah antara proporsi air permukaan dengan air tanah. Berdasarkan hal tersebut maka peran pohon dalam siklus hidrologi tidak seja merupakan bagian dari bidang kehutanan saja, melainkan ada tanggungan untuk bidang kesehatan karena jika saja siklus hidrologi tidak berjalan dengan seimbang akan mengakibatkan patologi alam yang nantinya akan berdampak pada keadaan kesehatan masyarakat.

Selain pada siklus hidrologi, pohon juga berpengaruh pada dinamika perjalanan polutan udara. Pepohonan berperan sebagai pereduksi kadar polutan, khususnya karbon dioksida (CO2) yang ada di udara. Sehingga dengan ini, maka pohon menjadi pembersih alami terhadap kualitas udara suatu lingkungan.

Tentunya hal ini juga merupakan bagian dari kesehatan dimana saat ini polusi udara menjadi bagian dari faktor risiko dari munculnya gejala-gejala kesakitan pada masyarakat seperti gangguan pada ibu hamil, radang, ISPA, sampai bahkan BBLR. Sehingga disitu peran pohon dalam dinamika kesehatan lingkungan ialah sebagai bentuk upaya intevensi pada tahap AMBIEN ( jika mengacuh pada simpul UFA) dimana pohon menjadi barrier bagi manusia sehingga mengurangi keterpaparan polutan.
Oleh sebab itu, kita sebagai calon tenaga kesehatan, haruslah lebih menghargai akan peran penting pohon dalam bidang kesehatan. Salah satu yang bisa kita lakukan ialah dengan memperhatikan lingkungan kecil sekitar kita, dan tentunya ikut berperan aktif dalam upaya pelestarian kehijauan lingkungan. Dan semoga perayaan hari sejuta pohon ini dapat memberi ghiroh jiwa kita, batin kita untuk senantiasa berbuat hal-hal yang positif demi indonesia yang lebih hijau kedepannya, karena indonesia adalah paru-paru dunia dan karena indonesia adalah kita bersama. sekian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16