Surat Bisu
Ada surat yang tertahan di sudut bibir
Tak sampai pada asma yang terukir
Begitu sulit terlukis dalam kata
Bahkan terlalu tragis dibalut canda
Meski kau pilah sang tesaurus
Meski kau tanya dewi artemis
Tetap saja kau dibungkam lembaran itu
Sang dewi pun enggan mengadu
Malu, rupanya kau tau segala rasaku
Rupanya kau membaca rona di wajahku
Entah berapa rupanya-rupanya yang lain
Yang menenggelamkanku dalam sipu
Membuat kaku kian membatu
Ragu saat bertemu, bisu
Rasa-rasa bersembunyi
Hanya tertahan di ruang sunyi
Ah, hati ini
Wanita bisa apa dengan hati yang ada?
Akankah ia terus menunggu?
Ataukah bermuara pada titik jenuhnya?
Bagai ujan yang tertahan di mega
Jika tak jatuh tak kunjung mereda
Oleh : Bunga Sakura
Komentar
Posting Komentar