Namanya farah

sumber foto : www.google.com
oleh penulis yang mimin lupa pesannya
***
-
"Masih bersama saya Rosya, dalam acara Senandung Malam, musik lintas jaman Jett FM",
"Asiikk, ini dia acara musik kesukaanku". Acara musik yang bisa reques lagu, kirim-kirim salam, kirim puisi, dan curhat. Cocok buat yang tak memiliki banyak aktivitas sebagai mahasiswa, tak punya pacar dan tak punya temen curhat. Sepertiku, pendiam, wajah biasa, prestasi tiada, takbisa olahraga, takut biacara pada wanita. Sial.
"Yukk, para Jetters, siapkan puisi dan curhatnya, reques lagunya juga boleh kaka. Malam ini kita nostalgia lagu-lagu Slank ya, langsung saja kita putar lagu pertama ~Terlalu manis". Sebagai pembuka, lagu ini sukses membawaku kedalam kebaperran. Meluk-meluk bantal guling sembari senyum sendirian, terbayang wajah Farah, adik kelasku di kuliah. Wajahnya yang sawo matang, lesung di pipinya, bibir yang tipis, senyum yang manis. 100% seperti deskripsi perempuan idamanku.
Tak terasa satu lagu telah usai diputar, mba Rosya kembali menyapa pendengar dengan hangat. "Haha, gimana lagu pembukaanya, masih ditunggu kirim sms-smsnya, setelah jeda kita dengarkan lagu selanjutnya ~Ku Tak Bisa". Sambil menunggu iklan, aku mengecek jadwal kuliah, memastikan tidak ada tugas untuk esok. "Yes, kosong, ngopi enak nih" . Kata cak nun "kalau jadi laki-laki kok gak ngopi, gak merokok, gak gondrong dan gak suit2 kalau ada cewek, terus ngapain kamu jadi laki-laki", setidaknya meski aku tak berani sama wanita, tak merokok dan tak gondrong, aku masih ngopi biar bisa disebut laki. Malam semakin larut, namun mataku belum beranjak mengerucut, begitupun suara mba Rosya dan lagu-lagunya masih sayang untuk ditinggalkan.

"Wah wah wah, kayaknya ada yang sedang jatuh hati nih, mba Rosya titip salam untuk Farah, adik kelasku dikampus, dari : aku kakak kelasnya, cie cie, baiklah kita putar spesial untuk abang yang sedang jatuh cinta, ~pandangan pertama, silahkan..." aku meringis, ketawa tanpa suara, mendengar salamku untuk farah dibacakan mba Rosya. Ini kali pertama aku kirim sms ke mba Rosya. Dan ternyata rasanya menyenangkan, tanpa harus bicara pada wanita, bebas bersalam-salam dan bercerita. Hihii. Malam itu aku hampir tak bisa tidur.
-
Siang itu Farah menghampiriku "kak, makasih ya bukunya, di soal banyak yang keluar lho". Ia mengembalikan bukuku.

Dengan sedikit tersenyum aku membalas "oh iya, syukurlah, ujianya udah selesai?"
"Udah semua kak, ini nanti sore langsung pulkam Palembang"
"Oh, hati-hati ya"
"Iya kak, aku duluan ya kak, belum prepare"

Aku melihat lesung pipi mengapit senyumnya "baik-baik jaga diri dan hati ya dek" (dalam hati), dan yang keluar dari mulutku hanya "iya", lantas ia pergi. Huaaa, meski juga tak setiap hari bertemu, hanya ketika aku ngulang matakuliah bersamanya atau sekedar papasan, ditinggal Farah seolah akan ada bandai rindu yang mengoyak kalbu. Hingga malam mataku masih sembab "selamat malam kawula muda, Jetters mau request lagu apa nih, malam ini tema kita lagu barat ya, yuukk". Aku mengambil hpku, ini saat yang tepat curhat sama mba Rosya. "Mba Rosya, aku kesepian, adik kelasku yang itu pulang kampung, aku dikosan jadi kaya orang linglung, serba bingung" tulisku. Mba Rosya malah ngeledek "yeuu sampe segitunya di tinggal adek kelas, emang udah pacaran berapa lama bang? Hihii". Sialan, nembak aja gak berani, malah ditanya pacaran. "okelah, buat menghibur abangnya disana, kita putar requestnya ~Here Without You, dari 3 doors down". Lagu ini benar benar cocok bagi yang sedang sendiri ditinggal pacar, meski kenyataanya juga cocok bagi jomblo kesepian. Aku hanyut dalam lagu mellow ini, dan ikut bernyanyi di beberapa bagian yang kuhafal "im here without you bebe, but you still with me in my dream". Sambil berharap malam ini mimpi Farah. Tapi ketika terbangun aku tak mimpi apa-apa, justru celanaku yang basah. Sialan kecapek an, najis semua ini anggota bawah.
-malam itu aku menghampiri Farah "sendirian aja dek?"
"ehh kak, iya nih, baru datang, temen-temen pada di depan". Ini adalah malam puncak Disnatalis ke 12 Fakultasku, biasa acara penampilan dari semua jurusan, perwakilan staf dan dosen, juga pembagian hadiah. Orang sepertiku sudah pasti berkontribusi, terutama terhadap absensi kehadiran.
"Kakak nggak duduk?"
"Ehh iya, ini mau duduk, belum ada temenya"
"Yaudah, aku temenin, mau nggak". Ucapanya membius raga penuh asa. "Iya" kujawab sambil mengangguk.  Kita duduk dibelakang, karena baris depan sudah penuh, juha karena terlalu riuh. Sembari menonton tarian dan nyanyian kita larut dalam percakapan, sesekali ia bertepuk tangan, sambil melemparkan senyuman, terkadang aku mengikutinya. "Selamat ya far, tim kamu memang futsal" ucapku. Ia membalas "selamat juga ya kak, kelasnya juara terbersih". Sambil senyum malu-malu ku iyakan. "Mba Rosya, aku mau dong request tembang kenanganya, Kemesraan, aku lagi berduaan nih, kalau di puterin, kapan-kapan ku traktir eskrim deh wkwk". Hehe, rupanya mba rosya membaca curhatku "aih aih, ada yang dilanda asmara nih, spesial aja buat abang yang lagi kasmaran, ~Kemesraan". Kupasang salah satu headset di telingaku. Sambil memejamkan mata, hatiku ikut menyanyi "kemesraan ini, janganlah cepat berlalu,,,". "Kak, lucu banget tau penampilan dari angkatan kakak". Spontan aku melepas headsetku "hahaha (pura-pura ketawa), dia anaknya emang lucu". Drama ini adalah penampilan terahir, yang artinya acara akan segera bubar. "Dek foto berdua dulu yuk", ingin rasanya kalimat itu terucap, namun akhirnya hanya diam yang berani kutunjukan. Hingga akhirnya ia pamit pulang duluan, katanya biar tak berdesakan, aku hanya mengiyakan.
-
ketika sudah benar-benar hati ini jatuh, rupanya kau menjauh. Sore tadi aku joging, ya buat nyari keringat, karna hanya ini satu-satunya olahraga yang tak memerlukan teknik dan latihan menurutku. Rupanya Farah juga joging, tapi didampingi laki-laki lain. Daripada aku canggung, akhirnya kupelankan irama lari, sembari menikmati goresan dihati. Malam hari seperti biasanya "hai Jetters, ada yang suka lagu Ska, yapss, malam ini kita ber tipe-x ria". Aku yang sore tadi dilukai langsung minta reques lagu Tanda-Tanda Patah hati, sambil menyeruput kopi kugeleng-agukkan kepala biar mirip orang stress "simsalabim kucing kawin, sumpah nyaris mati berdiri, lihat kamu sama lelaki, bikin aku patah hati". Ini adalah salah satu malam paling gila selama kuliah, kuhabiskan berbungkus kopi dengan terus mengulang lagu yang sama, itu itu saja.
-"Mba Rosya, pliss, puterin lagu dangdutnya Via Vallen, yang judulnya Sayang. Si Doi pacaran sama cowok lain, huhuu". Mba Farah langsung membaca curhatku "puk puk puk, si abang ini ada ada aja ya, Sayang kan tadi udah diputer pertama, sambil menunggu reques lainya, kita dengarkan dulu lagu Rhoma Irama, ~malam terahir". Sial requesku tak diputar, aku tak habis akal pokoknya harus lagu itu. "Mba Rosya Cantik, tau nggak persamaanya suara mba sama bus telolet, iya, Sama sama bikin hatiku bergetar. Hehe reques lagu Via Vallen dong, Sayang, kapan2 ku traktir eskrim deh". Gombal murahan ala-ala acara televisi, meski bagiku ini juga untuk pertama kali. "Makasih lho gombalanya Wah kalo gak diturutin abangnya bakal neror saya nih, okelah sekali lagi bwangg tarikk, via vallen, Sayang". Akhirnya malamku semakin kubuat kelam sekalian, sembari memeluk bantal guling dan memandangi kipas angin "Sayang, opo kowe krungu, jerite atiku, mengharap engkau kembali~". Sesekali kubayangkan wajah Farah "nganti memutih rambutku, ra bakal luntur tresnoku". Seolah tak bisa hidup tanpa bayangmu dek farah. Ingin sekali kuteriak Cok!, tapi gak sopan, akhirnya aku mesoh dalam hati saja. Akhirnya kulampiaskan kekacauanku dengan reques lagu "mba Rosya, satu lagu lagi, Belah Duren"
-setelah sekian lama reques, akhirnya doaku terkabul, melalui lagu "ku menunggu kau putus dengan kekasihmu". Kudengar dari sahabat karibnya, seminggu lalu Farah Putus. Itu artinya mulai malam ini reques laguku akan berubah "mba Rosya, laki-laki yang tak pernah pacaran pantes kan buat perempuan yang habis putus? Hehe reques lagu yang dinyanyikan Vierzha dong, aku lelakimu". Seperti biasa curhat dan Requesku langsung ditanggapi. "Wahhh ada yang seneng nih, doi putus sama pacarnya, eskrimnya mana bang, hahaha, yukk diputer dulu deh, Aku Lelakimu." Aku baru inget ada beberapa janji pada mba Rosya mau traktir eskrim, baiklah kapankapan, kalau aku benar-benar bisa dapetin Farah. Ini lagu paling pas buat laki-laki yang tulus cinta sama perempuan "datanglah bila engkau menangis...... akulah yang tetap memelukmu erat ~" . Makasih mba Rosya, telah menemani dari masa Pdkt, sakit hati, hingga adanya harapan kembali. Kapan-kapan kutraktir eskrim beneran deh.
***
"Jadi ini eskrim kedua yang kamu janjikan?"
Sembari tersenyum aku menjawab "iya, ehh itu dibibirmu ada eskrim meleleh". Ia mengusap bibirnya.
"Jadi gimana sama si doi say, siapa itu namanya? hihii?" Rosya ngeledek.
"Ahh udahlah aku malu" jawabku.
"ihhh jahat, siapa namanya itu?"
"Namanya Farah"
"Rosya mau dong denger cerita Farah, boleh  ya sayang?" ucapnya
"Ogah ah, udah tau semua juga".
Sial

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16