SANTRI ITU



Santri itu...

Wajah lugu nan cupu
Tertunduk dalam khidmat
Tak goyah dalam malam
Bersujud di antara lelap nyenyak
Mengetuk pintu langit malam
Kadang berbintang
Pun, tak jarang sepi laiknya gelap nun misterius
Berharap pada Khaliknya
 Akan perihal esok yang lebih cerah

Santri itu...
Lantunan syair shalawat nan gema
Berdentum, berulang dari bibir mesranya
Tak ada rayuan manis bagi lainnya
Untaian suci kalimat Tuhannya
Senantiasa berdengung dalam qalbunya
Berulang dia menjaganya
Membacanya tanpa henti
Memaknainya hingga tetes air
Berjatuhan dari dua buah matanya
Santri...
Banyak makna yang diungkap para ulama
Hingga harafiah maupun maknawiyah
Penuh harap nan pragmatis
Ungkap mereka, kau calon penerus agama
Tulang punggung peradaban
Dunia maupun ukhrawiyah

Banyak angan yang engkau beban
Santri...

Awalnya kukira
Santri itu mereka yang wakaf
Dinaungi pesantren
Hingga mereka yang pernah cicipi
Pahit getirnya jauh dari ayah-bundanya

Lebih dari itu kurasa
Santri itu layaknya gelar... mungkin
Layaknya sanjungan... mungkin
Untuk dikau yang menjaga tawadhumu
Untuk dikau yang menjaga nafsimu

Kucari diri itu
Dalam hina ini tapi tak kutemukan
Apakah hilang atau sirna
Mungkin tersembunyi... mungkin

Jauh dari itu
Jaga baik-baik dirimu santri
Di tengah rimba kota yang silau
Di tengah riuh yang halau
Di dalam redup malam yang parau
Jangan kau tinggalkan jubah santrimu
Jangan sampai dikau hidup berkafankan almarhum santri

Mungkin terlambat
Selamat hari santri
Untuk dikau dan daku
Pencari makna santri

-m.asd-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16