Karakter angker



Oleh : (2013)
Keparat
Kini kita menjadi bangsat
Tunduk merunduk pada hasrat
Miras anggapmu layaknya jimat
Kala nafsu birahi kambuh kumat
Kenapa kita berebut laknat?

Bajingan
perempuan mana lagi jadi korban
Pelampiasan seksual para pejantan
Kota besar ,urban hingga pedesaan
Hantu kelamin ada di tiap belokan
Dimana lagi tempat aman?

Keji
Tangerang, pemalang, surabaya mana lagi
Atas dasar cinta suci tapi menghakimi
Gegara teman pacar sendiri di bagi bagi
Anak kecil bisa mengakses situs dari warset sana sini
Masihkah hanya dijeruji besi?

Rusak
Moral remaja dan sebayanya
Tak lagi cermin identitas bangsa
Narkoba psikotropika merajalela
Kaum kaya, sederhana pun yang jelata
Siapa lagi, menunggu anak sd dan para balita?

Kejam
Jika kau menutup mata dan hanya diam
Menanti sudah masa kelam juga suram
Kapal pergerakan, perubahan perlahan karam
Semangat juang meredup kemudian padam
Akan sekedar blusukan ke pedalaman?

Gagal
Wacana pemerintah revolusi mental
ujungnya sama, pembangunan digarap total
Akankah Asi kau ganti susu kental
Atau menyerahkan pertiwi ke kolonial
Pilih saja china, amerika atau jepang!

Nyata
Presiden dengar dan lihatlah realita
Rakyatmu miskin menderita masih harus di zina
Akankah pembunuhan pemerkosaan menjadi hal biasa
Seperti perselingkuhan para pejabat negara atau jajaranya
Kami anakmu, kami pemudamu masihkah kau anggap aset semata?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16