UIN Jakarta: Yang Baru di Mata Pendatang Baru
Organisasi
CSSMoRA, memiliki bagian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagaimana dikenal publik, UIN
Jakarta di daerah Ciputat ini banyak memiliki pengaruh pada dinamika dan arah
bangsa, termasuk dalam unsur keagamaan. Berbagai pemikiran, dengan segala
kecakapan intelektualitas yang dimiliki para pengajar juga mahasiswa,
menjadikan Ciputat adalah “negeri” yang begitu hidup.
Menarik kita
simak bahwa anggota PBSB banyak berasal dari para perantau daerah, membawa paradigma
masing-masing menuju di UIN Jakarta. Bagaimana teman-teman angkatan 2015
menyikapi pengalaman berkuliah, setahun di UIN Jakarta? Berikut komentarnya.

Dalam
perkuliahan, saya tahu bagaimana
dalam materi
perkuliahan kita sebagai umat Islam bisa mengombinasikan ilmu umum dengan ilmu agama.
Contoh spesifiknya adalah PSPD (Program Studi Pendidikan Dokter), sebuah program studi yang bertujuan untuk mencetak
seorang dokter muslim yang bisa mengabdi untuk masyarakat. Saya merasa meskipun
UIN Jakarta adalah universitas dengan
kajian agama, namun seiring zaman, UIN telah berkembang dan bersaing lewat bidang sains. Jadi, UIN juga tidak kalah dengan universitas ternama lainnya.
(Fitria Tahta Alvina, Pendidikan Dokter 2015, Surabaya)
UIN Jakarta kampusnya besar, kampus 1 dan 2 berpisah tempat. Kampus 2 menyendiri di pojokan. Dosen-dosen
disini nampak agamis dan juga rasionalis. Mahasiswanya, seperti saya tahu di FKIK, karena saya baru tahu itu, cerdas dan beriman, sholatnya tidak ditinggal.
(Syarif Pujiantoro, Farmasi 2015, Brebes)
Mantab... tingkat dewaa... hehe. Semoga makin baik. Banyak hal yang saya pelajari, juga beberapa hal mulai
saya mengerti di UIN Ciputat ini. Mugo barokah!
(John Faizal Noer, Ilmu Keperawatan 2015, Blitar)
Komentar
Posting Komentar