PANCARAN MATA (MENCINTAINYA PART 2)


Kadang mata ini tak mampu mengelakkan kejujuran. Ada kala mata tak mampu menatap arti yang terucap dalam jiwa yang me-nyemukan bayang keindahan. Mata ini terlalu jujur untuk mengungkapkan perasaan yang tak mampu dikatakan. Kilauan bahagia itu ada ketika mata ini berhenti pada satu poros pandangan ketika aku menatapnya. Entah bagaimana menghilangkan arti yang berbeda kepadanya. Mata ini hanya mampu melihat kesempurnaannya, rasanya kekurangan yang ada padanya tak menjadiakan mata ini berpaling. Sungguh, mata indahnya menggambarkan kehangatan di setiap kedipan akan makna yang tersimpan.

Untukmu penciptaku, ku titipkan pandangan ini pada-Mu. Jagalah  pandangan ini darinya. Jangan biarkan mata ini menjadikanku berdosa akan apa yang telah aku lakukan.

-LBM-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidur Berkualitas: Fondasi Kesehatan dan Produktivitas

Cara Sederhana Mencegah Penyakit Menular di Lingkungan Kampus

Pengaruh Keberadaan Ruang Interaksi Komunitas Universitas (RIKU) terhadap Kesehatan Mental