Mencintai-nya
Terlalu banyak definisi tentang cinta sampai aku
sendiri bingung sebenarnya mengartikan apa itu cinta ? akankah cinta itu datang
? akankah cinta itu ada ? akankah cinta itu hanya ada pada seseorang yang
sempurna ? Ahhh ... banyak orang yang mengatakan seseorang yang baik akan
mendapatkan yang baik pula.
Tapi apakah aku ? aku hanya seorang yang tak mampu
merajut kata dalam setiap helainya. Aku tak dapat menjadikan majas indah
disetiap lafadz nya. Aku hanyalah seorang yang tak ingin kisah cintaku seperti
romeo juliet yang diakhiri dengan derai air mata. Yang aku ingin kisah cintaku
seperti Aisyah dan Ali, mereka sama-sama saling mencintai tetapi tak satupun
dari mereka yang mengungkapkan rasa itu, hingga Allah mempertemukan mereka
dengan cara yang di ridhoi-Nya.
Bagiku, mencintainya dalam diam itu indah. Jauuuh lebih
indah dari pada aku dicintai. Mencintainya membuat aku menjadi orang yang
ikhlas. Ikhlas menjalankan semuanya kenyataan yang entah akan berujung seperti
apa.
Lewat mencintai aku mengerti arti sebuah pengorbanan.
Mencintai itu bukan bagaimana kita mengharapkan perlakuan yang istimewa dari
orang yang kita cintai, tapi mencintai itu adalah bagaimana kita
mengistimewakan dia dalam hati. Mungkin kata-kata yang terlalu klasik. Ya tapi
itulah kenyataan.
Tuhan begitu adil menitipkan hati ini pasaku. Hati ini
selalu menunggu dalam khayal yang tak terbatas. Hati ini tak pernah meminta
balas apapun, karena yang hati tau adalah bagaimana ia tetap berada di sini,
dalam perasaan yang tak pernah curiga. Kini aku mengerti hati selalu merasa
tentang cinta yang terasa dalam setiap perasaan yang hanya disimpan dalam
sebuah kenangan. -LBM
Komentar
Posting Komentar