Tentangmu, Masa Laluku
Oleh: Temannya Teman (2014)
Desiran angin yang menyapu ingatanku
Deru ombak yang memecah tangisku
Terik mentari yang mengobarkan kesedihanku
Masih ingatkah engkau akan kata yang terucap darimu??
Mungkinkah kata itu terucap karena sebuah ketidaksengajaan??
Ataukah karena aku yang terlalu bodoh??
Bodoh… sempat mempersilahkanmu singgah di hati ini
Bodohnya aku yang menjamu mu dengan segenap cinta
Lantas…
Bagaimana dengan curahan kasih sayangmu selama ini??
Akankah itu semua hal yang semu….??
Andai malam mampu berbicara
Andai malam mampu bercerita
Tentangku…
Tentang sebuah pengorbanan, kesabaran, dan sebuah penantian
Akankah adalagi bintang yang bersinar terang??
Mungkin tidak…
Semua bintang hanya akan mendapati air mataku
Dan apabila malam digantikan oleh siang
Akankah ada siang yang menyinari bumi ini??
Mungkin tidak…
Sakit ini terlalu kelam …
Sakit ini terlalu dalam
Sebuah penantian panjang harus terputus di tengah jalan
Kini…
Ada sosok lain yang menggantikanku di tengah penantian panjang itu
Kepadamu sosok lain…
Terima kasih telah menjadi “badalku”
Aku bahagia…
Dan secepatnya aku akan menyusul kebahagiaanmu
Kebahagiaan yang kau peroleh karena menyakitiku
Tapi… lihatlah kebahagiaanku
Kebahagiaan yang kan ku peroleh karena keikhlasanku merelakanmu…
Komentar
Posting Komentar