Sedekah?
Sedekah di kalangan masyarakat kita masih identik dengan pemberian sebagian harta yang dimiliki kepada pihak lain
yang lebih membutuhkan. Maka, sebagian besar orang masih mengeluh dengan
keadaan ekonominya yang sederhana, dan merasa kesulitan untuk menyalurkan
harta. Bahkan ada juga yang merasa dirinya bukanlah pribadi yang baik karena ia
tak pernah bersedekah.
Berangkat dari persoalan tersebut mari kita kembali
merujuk kepada hadis Nabi Saw. Dalam Shahih al-Bukhari mengenai sedekah
yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah radliyallahu ‘anhu: “Setiap
kebaikan adalah sedekah”. Dalam kitab tersebut juga disebutkan dari riwayat
Abu Musa al-Asy’ari radliyallahu ‘anhu bahwa pada suatu hari para
sahabat Nabi mempertanyakan tentang sabda beliau “Setiap muslim wajib
bersedekah”. Para sahabat pun meminta kejelasan lebih lanjut akan hal ini.
Maka nabi menyebutkan, bahwa sedekah memiliki tingkatan yakni mulai dengan
bekerja demi mencukupi kebutuhan sendiri dan memberikan sebagian yang dimiliki,
kemudian menolong orang yang sangat membutuhkan, lalu di tingkat bawahnya lagi
adalah mengajak orang menuju kebaikan, serta yang paling sederhana adalah
menahan diri dari keburukan. Berdasarkan jawaban-jawaban nabi ini, sedekah pun
dapat dimulai dari hal-hal mudah dalam diri kita.
Sedekah sendiri berasal dari kata bahasa Arab shadaqah
yang berasal dari kata kerja shadaqa yang dapat memiliki arti jujur,
benar, dan menepati. Dari sini, sedekah sebenarnya merupakan pembuktian bahwa
seseorang telah bersikap jujur dalam beragama, menjunjung tinggi kebenaran dalam
hidup bermasyarakat, dan menepati janji kepada Tuhan serta sesama manusia untuk
menjadi pribadi yang memakmurkan bumi. Wallahu a'lam.
Komentar
Posting Komentar