Un title


Bercakaplah ia pada angin
Bahwa,,, sang mendung kini sedang merindu
Wahai titik air..
Wahai halauan nafas yang bergerak..
Bawalah segenggam rasa untuk menuai
Bawalah gurat cita membuncah  
Pada Nada terindah pun  tanpa ia bertanya
Disini takdir bisa ditawar
Rasa sepenanggungan..
Karena beban yang sama..
Satu dari seribu kekuatan
Tak pernah sekalipun ia bertanya tentang cerahnya esok
Atau bagaimana  awan tersenyum
Ceritanya hanya satu..
Bagaimana mereka kembali menjadi malaikat
Kala pagi tiba...menghantarkan bahagia
Walaupun hanya melalui satu ungkapan rindu
atau
kaukah manusia bertuhan dan menuhankan tuhan?
Bukankah kehidupan berada di neraca timbangan
Sifatnya pun transaksional
Tapi bukankah tak sembarangan orang yang bisa menggoyahkan
Hanya manusia kuat dan tangguh..
seperti mereka
yang dihadapannya pun tak  sekali ia pertanyakan
tentang ikhwal
Bahkan tentang hakikat
Apalagi tentang makrifat
Disinilah peraduan memadu pada sang serdadu
Menguak onggokan paras menawan
Nan indah berdiri tanpa keangkuhan


_ma’hadika15/16_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16