Sajak Orang Tua



Oleh: Mei (2013)

Mungkin kuterlupa
Kau tak tau bukan, bagaimana ku obati hati yang terlanjur tumbuh terlalu lebat
Kau pula tak tau bukan, bagaimana kumenata hati yang terlanjur berantakan
Sepertinya kuharus bercerita , meski awalnya kuberniat untuk diam
Atau dulu kuhanya berniat bungkam pada salah satu
Aduh apalah aku ini bercerita tak berujung tak berawal
Ya awalnya, memang  kulupa
Atau mungkin sengaja kulupakan
Karena bungaku telah dibutakan
Dengan dongeng-dongeng anak kecil yang terlalu dipercaya
Mengapalah kumemercayainya ,,
Bila kubertanya ntahlah adakah jawaban benarnya
Karena untuk tau saja sepertinya sulit, apalagi sekarang memercayainya
Karena untuk mendengar saja, rasanya lupa
Apalagi sekarang untuk memperhatikannya
Inikah semua cerita-cerita dongeng yang kau berikan
Daridulu kupinta sepertinya baru kali ini terjawab
Dan barukali ini pula kumenyadari
Mengapa tidak dari dlu, ? hanya itu saja yang selalu dipertanyakan
Mungkin kuterlalu menabur bunga , hingga hama mulai bertebaranpun ku tak merasakannya
Bisa jadi kuselalu menyiramnya, hingga kulupa  bahwa tanamannya telah layu
Bisa jadi kuterlalu bersemangat, karena untuk pertama kalinya kupergi berkebun
Bisa jadi ku kehabisan pupuk, karena kesuburannya kini terbengkalai
Bisa jadi aku terlupa memberi upah kepada pegawai
Karena malah mereka yang pergi meninggalkan ku sendiri
Ya, kini ku sendiri ..
Belajar menata hati yang telah porak poranda ditiup angin
Ya mungkin beginilah hidup
Terkadang terasa terlalu sakit bila kuharus tetap berlari namun ku lupa tuk istirahat minum
Ya mungkin inilah hidup
Dimana kuharus tetap berjalan meniti mimpi
Karena kesempatan tak pernah datang berkali-kali
Bisa jadi kuterlalu kenyang dengan dunia dongeng

Hingga otakku terlalu penuh dengan khayalan orang-orang baik disekelilingku 



Kirim karya bebas Anda ke denta.cssmorauinjkt@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Magis Fajar Di Ufuk Timur

Milad CSSMoRA UIN Jakarta Ke-16