Jurnalistik Denta CSSMoRA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Melintasi Batas Mimpi :  Perjalanan Keberanian Seorang Gadis Difabel   Oleh : Ananda Ariela F.M. ilustrasi gambar anak disabilitas fisik (Sumber: Pexels)         Di sebuah kota yang penuh keindahan, hiduplah seorang gadis bernama Adeeva Nadhira. Gadis cantik yang akrab dipanggil Adeeva lahir dari keluarga yang berkecukupan bahkan bisa dibilang kaya raya, namun takdir berkata lain. Sejak lahir, tubuh mungil Adeeva terikat oleh keterbatasan, membuatnya harus bergantung pada kursi roda untuk menjelajahi dunianya. Meskipun Adeeva hidup dalam kemewahan, dia tidak menyerah pada keterbatasannya. Sebaliknya, dia menyimpan mimpi besar di dalam hatinya. Cita-citanya adalah menjadi seorang penulis hebat yang karyanya bisa menyentuh hati banyak orang. Walaupun lumpuh, semangat dan tekadnya tidak pernah padam.            Setiap hari, Adeeva merayakan kebebasannya melalui tulisannya. Di dalam kamarnya yang penuh dengan buku, dia menciptakan dunia imajinatif yang membebaskannya dari kenyataan pahit.

Let’s Genuinely Hate Each Other  Oleh: Faradisa Meryam (Sumber Gambar: Bonvitastyle.com) Saling benci dengan baik kadang memang cara manusia untuk meresapi kemanusiaan mereka yang belum sempurna. Kesal terhadap hal-hal sepele jugasebenarnya menunjukkan bahwa perasaan kita masih hadir. Pun, menerima bahwabelum bisa memaafkan adalah bagian dari proses menjadi manusia yang terus mencoba. Sama, kok. Bukan cuma kamu yang masih belum bisa memaafkan banyak hal, masih kesal kalau ada orang yang mengedepankan perasaan dalam keputusan, masih kesal kalau orang mengajukan pertanyaan tapi tidak pakai logika, masih suka kesal kalau harus minta bantuan, dan masih banyak lagi. Tapi, kesal ‘kan juga perasaan. Benci juga perasaan. Di awal tahun, kita bisa mendadak berkontemplasi dan mengingat banyak hal. Barangkali masih belum bisa memaafkan, perlukah kita terbebani perasaan seperti itu? Bisa jadi bukan hanya suka dan cinta yang menghiasi hari-hari kita, tapi benci juga. Dont get me wrong, it is not lik

 BERIAS DALAM ISLAM Oleh :  Talitha Ma’isya Azka Sumber Gambar : https://darunnajah.com/ Berias dalam Islam menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti kesederhanaan, kebersihan, dan ketertiban, serta keestetikaan. Dalam pandangan Islam, menjaga kebersihan tubuh dan pakaian merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri memberikan perhatian khusus pada aspek kebersihan, dan hadis-hadis menyebutkan betapa pentingnya menjaga tubuh dan pakaian agar tetap bersih. Selain itu, konsep kesederhanaan juga ditekankan. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup dengan sederhana dan tidak berlebihan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berias. Menghindari kemewahan berlebihan, memilih pakaian yang pantas, dan tidak memboroskan waktu serta harta adalah nilai-nilai yang ditanamkan dalam ajaran Islam. Menjaga aurat juga merupakan bagian integral dari berias dalam Islam, terutama bagi perempuan. Pakaian harus dipilih dengan bijak agar tidak menarik perhatian yang tidak diingink

  Beribadah (dengan bodoh) Oleh : Ikram Syahrin Akbar Ilustrasi (sumber: suara aktual) Karl marx dalam Critique of Hegel's Philoshopy of Right mengatakan "Religion is the opium of the people. It is the sight of the oppressed creature, the heart of a heartless world, and the soul of our soulless conditions" yang berarti kurang lebih agama adalah opium/candu bagi masyarakat, Agama adalah keluh kesah dari masyarakat yang tertindas, hati dari dunia yang tidak berhati, dan jiwa dari keadaan tidak berjiwa. Agama di maknai Karl Marx sebagai sebuah jalan keluar saat manusia merasa lemah dan ingin menjadi diktator atas nafsunya dengan mengatasnamakan tuhan. Konsep ini tertulis sebagai kritik praktik keagamaan saat ini. Saya menaruh hal tersebut sebagai pemantik alur diskusi dari tulisan ini. Ini menjadi dasar bagi kita umat beragama dalam menjalankan agamanya yang seringkali dianggap sebagian orang hanya mengikuti candu dan memberikan angin segar semu bagi masalah yang kita sendir

  Perjalanan Menuju Kesuksesan Oleh : Nida Aulia Dalam langkah yang tegar, perjalanan dimulai Melangkah di jalur impian, menuju keberhasilan yang bersinar. Di lembah ujian, tantangan berkisar Hujan dan panas menyertai, namun semangat tak pernah padam Setiap langkah adalah sebuah pelajaran Mengasah karakter, membangun ketabahan Kesuksesan bukan hanya tujuan di mata Melainkan proses yang membangun, merajut mimpi di hati Dalam gelap malam, bintang kesuksesan bercahaya Percayalah pada diri sendiri, kau adalah arsitek takdirmu Dari ketinggian puncak, lihatlah ke belakang Perjalanan yang penuh liku, sukses telah menjadi teman setia Teruslah melangkah, wahai pejuang yang berani Perjalanan menuju kesuksesan takkan sia-sia, kau kan sampai.

"Senyum Ceria, Gigi Sehat": Penyuluhan Kesehatan CSSMoRA UIN Jakarta 2024  Pada Minggu pagi, 9 Juni 2024, suasana di TPA AR-Rahmah terasa berbeda dari biasanya. Puluhan anak-anak dengan senyum ceria berkumpul untuk mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan bertema "Senyum Ceria, Gigi Sehat" yang diselenggarakan oleh CSSMoRA UIN Jakarta. Acara yang dimulai pukul 09.00 ini dirancang untuk mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui rangkaian kegiatan interaktif dan menyenangkan.  Pukul 09.00 tepat, acara dimulai dengan meriah oleh pembawa acara yang energik. Setelah menyapa seluruh peserta dan hadirin, pembawa acara memimpin doa bersama untuk memohon kelancaran acara. Anak-anak yang hadir tampak antusias, dengan wajah penuh semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi.  Sambutan disampaikan oleh Ketua Pelaksana, ketua CSSMoRA UIN Jakarta dan terakhir kepada Perwakilan pengurus TPA AR-Rahmah, Ka, juga menyampaikan sambutannya. Beliau me